Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku akan menyurati Menteri BUMN Rini Soemarno untuk segera mengganti Direksi PT Pelindo II atas sejumlah pelanggaran yang dilakukan perusahaan pelat merah itu.
Rizal dalam rapat bersama Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II menilai, ada banyak pelanggaran aturan dalam tata kelola perusahaan, serta kinerja keuangan yang tidak transparan yang dilakukan perusahaan yang dipimpin RJ Lino itu.
"Banyak sekali pelanggaran-pelanggaran hukum, korupsi, pelanggaran peraturan pemerintah, dan tata kelola yang tidak beres. Sementara, keuntungan Pelindo II itu sangat kecil dibandingkan dengan Pelindo III yang volumenya hanya 10-15 persen di bawahnya. Kami akan menulis surat kepada ibu Rini Soemarno untuk segera mengganti manajemen Pelindo II," tegas Rizal dalam rapat di DPR, Kamis (29/10/2015).
Menurut mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu, surat kepada Menteri BUMN itu diperlukan agar negara bisa mendorong perbaikan tata kelola perusahaan yang pangsa pasarnya mencapai 70 persen di seluruh Indonesia itu.
Dia mengungkapkan, kebutuhan akan perbaikan sistem tata kelola perusahaan lebih diperlukan ketimbang hanya mengganti pucuk pimpinan perusahaan.
Pasalnya, masalah di perseroan pelat merah itu menurut dia sudah sangat parah.
"Pada dasarnya, hal (masalah) ini sudah sangat berlarut, di luar kewajaran dan kepatutan. Sudah waktunya pemerintah, DPR, juga Pansus ini sama-sama bersikap biar tidak hanya terjadi pergantian orang. Itu mah kecil. Yang penting harus ada perbaikan tata kelola," katanya.
Mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) itu menjelaskan sejumlah pelanggaran yang dilakukan BUMN pelabuhan itu seperti laba perusahaan yang rendah dibanding BUMN lain, perpanjangan kontrak anak perusahaan yang menyalahi sejumlah aturan, hingga masalah waktu bongkar muat barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok yang begitu tinggi karena tidak adanya sistem pengelolaan efisien. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana