Jaksa Agung Muhammad Prasetyo [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Baca 10 detik
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan pihaknya tengah menyidik kasus restitusi pembayaran pajak PT. Mobile 8 Telecom (PT Smartfen). Mayoritas saham perusahaan telekomunikasi ini dimiliki oleh Hary Tanoesoedibjo (HT), Ketua Umum Partai Perindo yang juga boss MNC Grup.
Nanti kami telusuri. Siapapun di belakangnya akan kami lakukan pendalaman (usut) kasus tersebut," kata Prasetyo di gedung Kejaksaan Agung, Jumat (30/10/2015).
Namun enggan menjelaskan, apakah dalam kasus tersebut Hary Tanoe terlibat atau tidak.
"Siapa yang bilang kasus HT (terlibat). Saya belum pernah mengatakan HT atau siapa, nanti kami dalami," terangnya.
Sebelumnya Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Widyopramono memberi sinyal Hary Tanoe akan diperiksa dalam kasus ini."Kalau yang ujungnya belakangan, kami sisir yang pinggir-pinggirnya dulu," kata dia beberapa waktu lalu di Kejaksaan Agung.
Suara.com - Terkait nominal kerugian negara dari kasus tersebut, katanya, bisa lebih dari Rp10 miliar atau malah bisa kurang."Ya nanti, perkembangan penyidikan bisa bertambah bisa berkurang," tutur Widyo.
Saat ini, katanya, kejaksaan masih melakukan penyelidikan."Nanti tunggu buktinya dulu, lagi dikumpulin alat buktinya, sehingga nanti konklusi dari perkara itu jelas. Biarlah penyidik bekerja dengan tenang, tapi bukan seenaknya, serius tapi pasti," jelasnya.
Ia menegaskan pihak-pihak yang memiliki kaitan dengan permasalahan ini akan diperiksa."Tidak menutup kemungkinan itu disisir semua," tandasnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang