Suara.com - Juara dunia MotoGP musim lalu Marc Marquez mengajukan gugatan resmi setelah ia dan keluarganya diduga dihina dan diserang secara fisik di kawasan rumah mereka di Cervera, dekat Barcelona.
Para perwakilan pebalap Honda itu meluncurkan pernyataan di media Spanyol pada Sabtu, yang mengatakan bahwa "sekelompok orang" membuat keributan di kediaman Marquez pada Jumat.
Mereka tidak menyebutkan siapa yang dimaksud sekelompok orang itu namun media lokal mengatakan mereka adalah para pewarta dari program televisi Italia "Le Iene" (Hyena-hyena) yang disiarkan oleh grup Mediaset.
BACA JUGA:
Wartawan Italia Balas Laporkan Marc Marquez ke Polisi
Mereka "melakukan serangkaian pelecehan, melakukan tindakan-tindakan yang mempermalukan sang pebalap dan bahkan mendorong dan menyerang anggota-anggota keluarga terdekatnya," demikian pernyataan pihak Marquez.
"Melihat seriusnya hal ini, tindakan-tindakan itu telah dilaporkan dan akan mengikuti jalur normal gugatan hukum terhadap orang-orang itu," tambahnya.
Marquez bersitegang dengan pebalap Yamaha asal Italia sekaligus merupakan pemuncak klasemen Valentino Rossi pada Grand Prix Malaysia akhir pekan silam, ketika Rossi dijatuhi penalti tiga angka karena menyepak pebalap Spanyol itu sehingga terjatuh dari sepeda motornya.
Sementara itu, laman Facebook Le Iene menampilkan pernyataan dari dua pewarta program itu, Stefano Corti dan Alessandro Onnis, yang mengatakan mereka pergi ke rumah Marquez untuk memberikan hadiah berupa trofi lelucon.
"Kami tiba di daerah sekitar rumah orang tua sang pebalap ketika kami melewati Marc Marquez, ayahnya, saudaranya, dan temannya," demikian bunyi pernyataan itu.
"Ketika kami berusaha memberikan trofi kami, kami diserang dan dalam perkelahian itu mereka merusak kamera kami dan berusaha mengambil kartu memori video," tambahnya. "Mungkin mereka menginginkan piala yang lebih besar.
Dua pewarta dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat dan "diduga mengalami cedera," simpul pernyataan itu.
Untuk balap penutup musim di Valencia, Spanyol, akhir pekan mendatang, Rossi akan mengawali balap di belakang grid karena mendapat hukuman, meski ia telah mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS).
Rossi finis di peringkat ketiga di Malaysia, dan unggul tujuh angka di klasemen atas rekan setimnya di Yamaha yang menghuni peringkat kedua Jorge Lorenzo. [Antara/Reuters]
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ditinggal Istri, Lelaki Lumpuh Dirawat Anaknya yang Masih 7 Tahun
Ini Ciri-ciri Manusia Saat Sedang Berbohong
Mantan Istri Farhat Promosi Cari Suami Baru di Twitter
Punya Wajah Mirip, Dua Lelaki Ini Tak Sengaja Bertemu di Pesawat
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak