Suara.com - Pembalap MotoGP dari tim Yamaha, Jorge Lorenzo membantah bersekongkol dengan rekan senegaranya, pembalap Repsol Honda Marc Marquez untuk mengalahkan rekan setimnya, Valentino Rossi di perburuan gelar juara MotoGP musim ini.
Dalam balapan di Sepang, Malaysia pekan lalu Rossi yang keluar sebagai juara ketiga, dijatuhi penalti pemotongan tiga poin dan diwajibkan start dari urutan paling belakang karena menendang Marquez di tengah balapan.
Rossi, yang masih memimpin klasemen sementara dengan selisih tujuh poin dari Marquez, usai balapan mengatakan Marquez sengaja memancing emosinya dan membiarkan Lorenzo meraih poin agar bisa keluar sebagai juara MotoGP. Rossi sudah menyampaikan tudingan yang sama sebelum balapan di Sepang digelar.
Adapun usai insiden itu, Lorenzo mengecam rekan setimnya Rossi, sementara Marquez mengatakan bahwa Rossi kehilangan kendali emosinya dalam insiden tersebut.
Tudingan Rossi sendiri disambut oleh media-media Italia, yang mengatakan bahwa Marquez sudah bersekongkol dengan Lorenzo. Bahkan harian La Repubblica menulis bahwa ada kesepakatan antara Lorenzo dan Marquez untuk menyingkirkan Rossi.
Menjawab tudingan itu, Lorenzo mengatakan bahwa surat kabar Italia itu "menggelikan" dan tidak berdasar.
"Kami secara resmi menyangkal tudingan adanya kesepakatan antara Jorge Lorenzo dengan Marc Marquez - sebuah informasi yang menggelikan dan tak berdasar yang diterbitkan oleh La Repubblica dan media-media Italia," bunyi pernyataan dari tim Lorenzo.
"Kami menekankan sekali lagi, bahwa semua informasi ini salah," tegas Lorenzo. (Crash.net)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana