Suara.com - Tim Yamaha di MotoGP, pada Selasa (3/11/2015), menjawab tudingan tim Honda Repsol yang mengatakan bahwa pembalap Yamaha, Valentino Rossi, telah sengaja menendang Marc Marquez di balapan Sepang, Malaysia, 25 Oktober silam.
Dalam pernyataan persnya, Yamaha mengaku keberatan Honda Repsol menggunakan kata "menendang" untuk menggambarkan insiden tersebut. Yamaha mengatakan bahwa bahkan pengawas balapan tak berani menggunakan kata tendensius tersebut.
BACA JUGA:
Sebelum Meninggal Misye Arsita Ingin Berhenti Jadi Artis
"Yamaha ingin menunjukkan ketidaksepakatan dengan kata-kata yang digunakan untuk melaporkan insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez," bunyi pernyataan Yamaha.
"Dua siaran pers Honda menggunakan kata yang menuduh Valentino Rossi telah menendang sepeda motor Marc Marquez, sesuatu yang bahkan belum bisa dibuktikan dalam investigasi pengawas balapan," bunyi pernyataan itu lebih lanjut.
Honda, pada Senin (2/11/2015), mengatakan bahwa berdasarkan data dari sepeda motor Marquez, disimpulkan bahwa Rossi sengaja menyenggol setang rem sepeda motor Marquez, yang kemudian menjadi penyebab jatuhnya pembalap Spanyol tersebut di Sepang.
Akibat insiden itu Rossi sendiri dihukum potongan tiga poin dan diharuskan start dari urutan paling belakang di balapan penentuan yang berlangsung di Valencia, Spanyol pekan depan. Adapun Rossi sudah mengajukan banding atas hukuman itu ke Pengadilan Olahraga Internasional (CAS). [Autosport.com]
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ditendang Rossi, Ini Curhatan Marquez
Demi Obati Leukemia Cucunya, Nenek Ini Jualan Boneka Seks
Pak Raden Diusulkan Jadi Pahlawan, Setujukah Anda?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak