Suara.com - Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembuatan ijazah dan Kartu Tanda Penduduk palsu. Tersangka berinisial DH sudah ditangkap.
DH mengakui telah membuat ijazah palsu untuk SMP, SMA, Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional atau Nilai Ebtanas Murni, dan Kartu Tanda Penduduk.
Kepala Subdit Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Agung Marlianto mengatakan cara membuatnya tidak rumit.
"Alatnya cukup simpel, ini menggunakan printer dan laptop. Udah ada masternya," katanya.
Dalam beraksi, DH tidak bekerja sendirian. Dia dibantu tersangka HE yang hingga kini masih diburu polisi. Agung mengatakan HE berperan sebagai penyuplai bahan baku.
"Dia (DH) dapet pemesanan dari HE bahan kertas disiapkan HE untuk di produksi," katanya.
DH diciduk polisi di Jalan Kalibaru Timur, Senen, Jakarta Pusat.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Direktorat Jenderal Kepedudukan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk memeriksa keaslian ijazah dan KTP.
"Hasil labfor kita dinyatakan non identik, jadi terhadap pemalsuan sudah terpenuhi," katanya.
Polisi sudah mengamankan satu unit laptop, satu mesin printer, dua ribu lembar kertas kosong sebagai bahan baku pembuatan ijazah palsu, 40 lembar kertas sebagai bahan baku untuk mencetak KTP, 150 lembar blanko KTP isi delapan pcs, delapan lembar blangko ijazah SMP dan SMa 135 lembar KTP setengah jadi berbagai nama dan alamat.
Atas perbuatannya, DH disangkakan melanggar Pasal 263 ayat (1) KUHP dan Pasal 254 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman pidana enam tahun penjara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan