Suara.com - Pengelola Sungai Ciliwung, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T. Iskandar mengatakan aliran air di sejumlah sungai di Jakarta melebihi kapasitas penyaluran atau tidak mampu memuat aliran secara penuh.
"Khusus Ciliwung kapasitas tampung alir adalah 200 m3/detik namun aliran airnya adalah 570 m3/detik pada saat ini, oleh karena itu normalisasi Ciliwung adalah dilakukan pengerukan," kata T. Iskandar pada diskusi "Kesiapan Infrastruktur Pengendali Banjir" di Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Secara umum daerah aliran sungai Ciliwung memiliki luas 337 km2 dan panjang sungai utama 109,7 km dengan kemiringan rata-rata 1/70 (6,3 - 1.500 dpl) dan curah hujan tahunan mencapai 2.500 (1.800 - 3.500) mm.
Normalisasi Ciliwung bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung menjadi kondisi normal, yaitu 35 - 50 meter, perkuatan tebing, pembangunan tanggul, jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Sungai Ciliwung.
Pekerjaan Normalisasi Sungai Ciliwung dibagi dalam empat paket, dengan pekerjaan utama perkuat tebing sungai, galian alur sungai, pembuatan tanggul dan jalan inspeksi. Paket pertama, sepanjang 4,89 km dari Pintu Air Manggarai sampai Jembatan Kampung Melayu, dengan kebutuhan lahan sebanyak 14,64 ha. Pada Agustus 2015 pekerjaan sudah mencapai 30,028 persen.
Paket kedua sepanjang 6,61 km dari Jembatan Kmapung Melayu sampai jembatan Kalibata, dengan kebutuhan lahan 26,97 ha, peningkatan sudah mencapai 31, 129 persen.
Paket ketiga, sepanjang 6,49 km dari Jembatan Kalibata sampai Jembatan Condet dengan kebutuhan lahan 7,63 ha, pekerjaan fisik sudah mencapai 33, 254 persen. Dan paket keempat sepanjang 6, 18 km dari Jembatan Condet hingga Tol JORR TB Simatupang dengan kebutuhan lahan 44,76 ha, pencapaiannya sudah 36,24 persen.
Dari data tersebut total kebutuhan lahan normalisasi Ciliwung adalah 94,00 ha dengan progres penertiban lahan mencapai 9,99 ha.
"Hingga saat ini, persiapan Ciliwung sudah baik, penataan wilayah dan lingkungan bantaran sungai sudah hampir selesai, hanya saja pada berapa titik masih terkendala dengan banyaknya sampah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota