Suara.com - Adanya aksi warga dan organisasi masyarakat melarang truk pengangkut sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melintas di Kawasan Cileungsi, Jawa Barat, untuk menuju Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, menjadi keluhan para sopir truk pengangkut sampah.
"Penjadwalan pengangkutan sampah malam hari itu buang tenaga banyak," kata Obid (41) saat di temui suara.com di Tempat Pembuangan Sementara, Jalan Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (5/11/2015).
Obid mengatakan antrean tersebut membuatnya terpaksa begadang. Pria yang mempunyai dua anak ini mengaku kelelahan akibat perubahan jadwal.
"Antrean panjang di Pangkalan Bantar Gebang, dari Pangkalan 5 hingga Pangkalan 2 dan 1," kata Obid.
Hal itu diketahui, karena adanya perubahan jadwal pembuangan sampah diubah menjadi malam hari. "Kalau sebelumnya, ada pembuangan pagi, dan malam. Ini kan malam saja jadinya. Jujur saja, saya belum tidur-tidur," kata Obid.
Sementara Ujang (40), sopir truk pengangkut sampah lainnya pun menuturkan hal yang sama. Ia tidak mengerti permasalahan apa yang menyebabkan sopir truk pengangkut sampah dilarang warga melintas di Kawasan Cileungsi.
"Kurang ngerti banget. Intinya gak boleh lewat Cileungsi aja," kata Ujang.
Ia juga mengaku, saat dirinya nekat melintas di Kawasan Cileungsi, sempat diancam oleh beberapa warga sekitar. "Kalau nekat lewat nanti bakar ni truknya," kata Ujang.
Ancaman itupun membuatnya takut jika ingin membakar truk sampah milik pemerintah.
"Ya saya cari jalan lain. Kalau lewat situ bakalan dibakar truknya. Saya nekat karena lebih dekat dan terbiasa saja lewat di sana. Lebih dekat sih. Tapi gak lagi deh lewat di sana," ungkapnya. (Muhamad Ridwan)
Tag
Berita Terkait
-
Usul Buang Sampah di Bogor, Ahok: Jangan Kalah dengan Premanisme
-
Tempat Pembuangan Sampah di Pasar Minggu Sepi Aktivitas
-
Warga Cileungsi Sudahi Hadang Truk DKI Usai Dapatkan 4 Hal Ini
-
Akhirnya, Warga Cileungsi Hentikan Penghadangan Truk Sampah DKI
-
Truk Sampah Antibocor Siap Dioprasikan, Ahok: Yang Bocor Sewaan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa
-
Intervensi Kemenkeu di Kasus Rp349 T? Mahfud MD Desak Menkeu Purbaya Bertindak Tegas!
-
KPK 'Bidik' Wagub Riau SF Hariyanto, Dugaan Korupsi Proyek PUPR Makin Panas
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah