Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan pengungsi dan migran cenderung untuk terus datang ke Eropa, dengan jumlah hingga 5.000 orang per hari, melalui Turki pada musim dingin ini.
Oleh karena itu, diperkirakan lebih dari satu juta orang akan mencapai Eropa tahun ini.
Sekitar 700 ribu orang telah menyeberangi Mediterania pada tahun 2015, terutama untuk menuju Yunani dan Italia, setelah melarikan diri dari perang di Suriah, Afghanistan dan Irak, serta konflik di Afrika.
"Kami perlu mempersiapkan segala kemungkinan termasuk kedatangan (migran) hingga 5.000 setiap hari dari sekarang sampai Februari tahun depan. Jika itu terjadi, kami memperkirakan 600 ribu pengungsi dan migran tiba di Eropa antara November tahun ini dan Februari tahun depan," kata William Spindler, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), kepada Reuters Television, Kamis (5/11/2015) waktu setempat.
"Ini akan membuat jumlahnya lebih dari satu juta untuk tahun ini." Pada tahun 2014, 216 ribu orang tiba di Eropa melalui laut untuk mencari suaka, jumlah itu sama dengan jumlah kedatangan untuk bulan Oktober saja pada tahun ini.
"Jika kami tidak mengambil tindakan yang diperlukan, kami takut bahwa lebih banyak orang akan mati karena ... kondisi keras musim dingin di Eropa. Kami telah melihat sejumlah bangkai kapal di pantai Yunani dan kami takut bahwa orang-orang juga akan mati dari paparan (musim dingin) di jalan antara Yunani dan Eropa tengah dan utara," kata Spindler.
Sudah lebih dari 3.400 migran yang tewas saat berusaha untuk mencapai Eropa tahun ini melalui laut. Pada Kamis, satu bocah tenggelam dan seorang yang lain hilang dari Pulau Kos di Yunani setelah kapal yang membawa migran tenggelam, kata penjaga pantai.
Eropa Tidak Mengatasi Krisis UNHCR memberikan bantuan di lebih dari 40 lokasi di Yunani, termasuk 20 pulau dan pulau kecil, di antaranya adalah pulau tujuan utama, Lesbos.
Lembaga itu mencari tambahan bantuan dana senilai 96,15 juta dolar AS ntuk mendukung Kroasia, Yunani, Serbia, Slovenia dan Makedonia, yang menjadikan jumlah total dana yang mereka berusaha kumpulkan untuk krisis pengungsi terbesar Eropa sejak Perang Dunia II menjadi 172,7 juta dolar.
Spindler mengkritik kegagalan negara-negara Uni Eropa menyepakati kebijakan respon yang komprehensif.
"Eropa memiliki sarana untuk menghadapi situasi ini, tetapi tidak mengatasi krisis dengan hal itu," katanya.
"Dan sekarang, lembaga bantuan seperti UNHCR dan lain-lain harus datang ke Eropa untuk mengatasinya." Dana segar akan digunakan untuk meningkatkan kondisi tempat tinggal dan fasilitas penerimaan untuk kondisi musim dingin, dan untuk memasok tenda-tenda keluarga dan unit rumah yang dilengkapi dengan pemanas.
Sanitasi dan sistem penyediaan air akan ditingkatkan untuk memfasilitasi air panas untuk mandi, toilet, dan fasilitas cuci pakaian. Layanan angkutan dapat diberikan jika otoritas nasional tidak dapat melakukannya, untuk menghindari orang harus berjalan dalam dingin untuk mencapai lokasi pendaftaran.
Pakaian musim dingin, selimut panas, sepatu, kaus kaki, jas hujan dan lampu kepala akan didistribusikan, kata pernyataan UNHCR.
Lembaga itu mendesak negara-negara donor untuk mengalokasikan dana "sefleksibel mungkin" mengingat rute yang diambil oleh pengungsi terus berubah. (Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group