Suara.com - Sopir truk sampah DKI Jakarta mengaku membutuhkan waktu minimal 9,5 jam untuk membawa sampah dari kawasan Tambora, Jakarta Barat, menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi.
"Yang paling lama saat mengantre di lokasi timbangan TPST Bantargebang karena paling sebentar butuh waktu 6 jam sebelum sampah dibuang," cerita salah satu sopir truk sampah DKI Yani (30) di Bekasi, Jumat (6/11/2015).
Kondisi itu dialaminya pascapenghadangan truk sampah oleh sejumlah warga di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini. Truk sampah yang dikemudikannya biasa berangkat dari Cengkareng untuk mengangkut tumpukan sampah di Tambora pukul 19.30 WIB, lalu bergerak menuju TPST Bantargebang, Kota Bekasi.
"Biasanya saya sampai di Tol Bekasi Barat (Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan) pukul 22.00 WIB dan menuju ke TPST Bantargebang melalui rute Jalan Siliwangi," katanya.
Yani mengaku membutuhkan waktu selama 2 jam untuk menempuh perjalanan dari Jalan Ahmad Yani-Jalan Siliwangi-Bantargebang.
"Saya sampai di lokasi timbangan sampah biasanya sekitar pukul 24.00 WIB. Ternyata sudah banyak truk sampah yang antre. Sampai di dalam TPST saya sudah bingung mau ke mana karena semua jalur penuh," katanya.
Menurut Yani yang telah berprofesi sebagai sopir truk sampah DKI sejak 2007 itu, lamanya antrean bisa mencapai 6 jam karena sampah yang dia bawa tidak hanya diukur beratnya saja, tetapi juga butuh waku tambahan untuk bongkar muat.
"Di dalam TPST, antre untuk bongkar muatnya yang parah. Bahkan, saya pernah sampai bermalam di TPST karena antrenya panjang sekali," katanya.
Sementara itu, sujumlah sopir truk sampah DKI juga ada yang masih khawatir saat melintasi Jalan Cileungsi walaupun Pemerintah Kabupaten Bogor sudah memberi akses jalan truk sampah mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
"Yang lewat situ pada was-was, pada takut, makanya nyari aman saja pada malam hari," kata sopir truk asal Jakarta Rosid (24).
Ia mengatakan bahwsa warga Cileungsi tidak seharusnya berbuat semena-mena karena dia hanya menjalankan perintah dan bau dari sampah pun cuma sementara. Akibat membuang sampah ke Bantargebang pada dini hari, dia kini tidak bisa lagi sarapan bersama dengan keluarga sehingga terpaksa makan pagi di warung makan sekitar Tempat Pembuangan Sampah Bantargebang.
"Ya, kalau biasanya operasional truk-truk sampah dibagi dua. Ada yang siang, ada yang malam. Biasanya pengangkutan sampah pada siang hari lebih banyak daripada malam," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri