Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah, salah satu isinya mengharuskan pengusaha membantu mengelola sampah.
Agaknya, aturan itu hanya di atas kertas. Aturan ini sejatinya untuk mereduksi sampah agar beban Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, berkurang. Nyatanya, produksi sampah dari Jakarta tetap banyak, sehari rata-rata enam ribu ton yang dibawa ke Bantargebang.
Atas masalah tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyalahkan jajaran Dinas Kebersihan DKI Jakarta terdahulu.
"Makanya saya bilang di Dinas Kebersihan sendiri menurut saya terlalu banyak orang yang punya kepentingan. Supir-supir, macam-macam," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Ahok menyontohkan kasus yang terjadi di tempat tinggalnya di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
"Saya bayar uang sampah mahal kepada si pengembang. Yang ngambil sampah mobil siapa? Mobil kebersihan. Harusnya mereka kirim kan, dia tinggal nembak sopir," ujarnya.
"Makanya saya bilang kalau model gitu udah ada Perda, langsung aja nanti kamu langsung bayar ke kita kan, resmi kan. Kalau pengolahan gimana? Kalau kamu nggak mau kamu kirim sendiri," Ahok menambahkan.
Ahok menuding masalah ini efek dari ketidakbecusan Dinas Kebersihan DKI Jakarta terdahulu.
Sekarnag, Ahok berharap besar Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang baru, Isnawa Adji, untuk menyelesaikan masalah sampah.
"Saya udah bilang sama dia 'Ini kayak pemain bola lho, kamu nggak berani saya ganti pelatih'," katanya.
Berita Terkait
-
Meski Penghadangan Truk Usai, Pembuangan Sampah Masih Terkendala
-
Tempat Pembuangan Sampah di Pasar Minggu Sepi Aktivitas
-
Warga Cileungsi Sudahi Hadang Truk DKI Usai Dapatkan 4 Hal Ini
-
Akhirnya, Warga Cileungsi Hentikan Penghadangan Truk Sampah DKI
-
Pemerintah Jamin Truk Sampah DKI Tak Dicegat di Cileungsi Lagi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda