Suara.com - PDI Perjuangan berharap Presiden Joko Widido tidak mengurangi jatah menteri di Kabinet Kerja yang saat ini berjumlah lima kursi.
"Secara umum (menteri PDI P) tidak perlu diganti. Tapi kalau diganti yang penting (tetap) lima," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira usai menghadiri diskusi bertajuk 'Reshuffle Datang Parpol Tegang' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2015).
Sebelumnya sejumlah kelompok dan LSM, termasuk Indonesian Corruption Wacth (ICW) mengkritisi kinerja Menkumham, Yasonna H Laoly yang juga kader dari PDI Perjuangan.
Andreas mengatakan, apa yang dilakukan Yasonna selama semata-mata untuk menjalankan penegakan hukum dan harus memperhatikan unsur HAM.
Menurut Andreas, tidak mudah mempadukan dua hal tersebut dan tak heran banyak pihak yang mengkritik kinerja Yasonna saat ini.
"Di situ balance memang tidak mudah, tapi saya lihat dalam perjalanan penyelenggaraan di Kemenkumham. Dia sangat perform, soal imigrasian, ada bebebrapa dirjen dari segi dan bidang kerjanya terpisah sekarang," katanya.
Lima kader PDI Perjuangan yang jadi menteri di kabinet Jokowi, yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly dan Menteri BUMN, Rini M Soemarno, serta Menteri Koperasi dan UMKM, AAGN Puspayoga.
Selain 5 kader PDI Perjuangan yang berada di posisi menteri juga ada satu kader lagi yakni Pramono Anung yang menduduki posisi Sekretaria Kaninet menggantikan Andi Widjajanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Kala Legislator Surabaya Bela Adies Kadir dari Polemik 'Slip Of Tonge', Begini Katanya
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos