Suara.com - Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Suwarjono mengatakan Mendesak Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk memastikan dan menangkap pelaku penyebar teror dan ancaman kepada wartawan di Lumajang, Jawa Timur.
" Ancamannya sangat serius karena ancamannya pembunuhan," kata Suwarjono saat Konferensi Pers Penegakan Hukum Tak Serius, Mafia Tambang Jalan Terus di gedung Lembaga Bantuan Hukum, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2015).
Menurut Suwarjono, kalau penyebar teror tersebut tidak cepat ditangkap akan menyebabkan keresahan dan rasa tidak aman bagi jurnalis untuk bekerja.
Selain itu, hal tersebut membuat teman-teman wartawan ketakutan melakukan liputan secara mendalam karena mereka mendapat ancaman.
"Sebenarnya bagi siapa pun yang keberatan dengan pemberitaan di media ada mekanisme yang bisa dijalankan, Tidak harus sampe ancaman pembunuhan," kata Suwarjono.
Suwarjono mengatakan, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ada juga yang menjadi latar belakang teror dan ancaman terhadap wartawan di Lumajang, Jawa Timur.
"Ini harus diusut tuntas," kata Suwarjono.
Suwarjono menambahkan, Wartawan dalam negara demokrasi adalah sumber informasi, ada pidana jika pihak-pihak lain menghalang-halangi kinerja wartawan.
Dalam hal ini pelaku teror dan ancaman telah melanggar Undang-undang pasal empat ayat satu dan delapan nomor 40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers. Ancaman terhadap pelaku kekerasan atau menghalang-halangi kerja jurnalistik maksimal 2 tahun pejara atau denda Rp500.000.000
"Siang ini temen-temen wartawan di Jember, Malang, Surabaya melakukan aksi demo untuk melakukan aksi solidaritas terhadap tiga orang jurnalis," ucap Suwarjono. (Muhamad Ridwan)
Berita Terkait
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Jatam: Badan Industri Mineral Bentukan Prabowo Cuma 'Mesin Perampasan' Berkedok Nasionalisme Semu!
-
Bongkar Kejanggalan, OC Kaligis Endus Permainan Mafia Tambang di Kasus Patok Nikel Haltim
-
HUT AJI ke-31: Jurnalis Dihadapkan Represi, PHK, Hingga Ancaman AI
-
Sudirman Said Bongkar Bobroknya Tata Kelola Tambang dan Migas: Rawan Dikooptasi Pemain Besar
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana