Suara.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengatakan pemerintah sedang menyiapkan Peraturan Presiden pencegahan kebakaran di lahan gambut. Ini agar kebakaran lahan dan hutan tidak terulang kembali.
"Perpres akan dikeluarkan dengan seluruh tindakan yang diperlukan. Sehingga ada pencegahan yang efektif," katanya di Jakarta, Senin.
Sofyan menjelaskan rumusan Perpres tersebut sedang dalam pembahasan secara detail. Termasuk ide pembuatan kontrak "performance" antara pemilik hak guna usaha dengan pemerintah. Agar kebakaran kembali ke titik nol.
"Normatifnya semua dibuat dalam Perpres itu, tapi pelaksanaannya akan kita panggil semua pelaksana HGU dengan pemberi hak. Ini sedang dirumuskan, intinya sebelum akhir bulan," ujarnya.
Selain itu, tata cara penanganan kebakaran secara efektif ikut masuk dalam Perpres tersebut. Mulai dari adanya sistem peringatan dini hingga penanganan kebakaran kecil sebagai upaya mencegah membesarnya kebakaran di lahan gambut.
"Nanti mulai 'early warning system', tindakan awal, monitoring dan kelembagaan ada disana semua. Sehingga tindakan yang dilakukan bisa efektif. Jadi kalau ada kebakaran kecil, bisa langsung dipadamkan, kita libatkan perusahaan (pemilik) disitu," ujar Sofyan.
Sebelumnya, di kawasan lahan gambut perkebunan sawit terjadi kebakaran yang dampak asapnya hampir melumpuhkan kegiatan sehari-hari di wilayah Sumatera bagian timur bahkan hingga ke Malaysia.
Kebakaran yang terjadi selama berminggu-minggu ini, sempat membuat pemerintah kewalahan karena skalanya yang membesar, sebelum akhirnya sejumlah bantuan internasional ikut hadir untuk membantu pemadaman.
Kondisi musiman yang berulang setiap tahunnya, selalu terjadi pada musim kering, dan situasinya kian memanas karena fenomena El nino (musim kering) diperkirakan terus terjadi hingga awal tahun 2016. (Antara)
Berita Terkait
-
Prof Hero: Bencana Kebakaran Lahan dan Kabut Asap Belum Berakhir
-
Alat Ciptaan ITB Sudah Dikirim ke Daerah Bencana Asap
-
Sepekan, 21,3 Miliar Meter Kubik Hujan Turun di Area Kebakaran
-
Ini Alat Canggih Kampus di Indonesia untuk Tanggulangi Asap
-
Asap Tak Habis-habis, Pemerintah Sebaiknya Terima Bantuan Asing
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
Terkini
-
Pegiat Media Sosial Bandingkan Sri Mulyani dengan Ibu Rumah Tangga yang Tangguh
-
Prabowo: BRICS Kekuatan Strategis! Indonesia Komitmen Perkuat Kerja Sama
-
Mirip Indonesia, Unjuk Rasa Berdarah di Nepal Tewaskan 19 Orang
-
Kasus Anak Todongkan Senapan ke Ibu Berakhir Damai
-
Kementerian Haji dan Umrah Dapat Anggaran Baru? Gus Irfan Bilang Begini
-
Santer Kabar Raffi Ahmad Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Ajukan Pengunduran Diri 2 Kali Sebelum Direshuffle dari Menteri Keuangan
-
Misteri Angka 8 Prabowo: Reshuffle Senin Pon, Kode Keras Ekonomi Meroket 8 Persen?
-
4 Fakta dan Kontroversi Sri Mulyani Terdampak Reshuffle Prabowo
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?