Suara.com - Pasangan atlet putra pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melangkah ke putaran kedua turnamen Cina Terbuka 2015 setelah mengalahkan pasangan Denmark pada pertandingan putaran pertama.
"Mereka sering mengangkat bola ketika melawan kami. Kami harus tetap bertahan dari serangan-serangan itu agar tidak terkecoh. Kami tetap berusaha merebut game pertama," kata Ahsan selepas pertandingan di Fuzhou, Cina, seperti dilansir pihak PBSI lewat siaran persnya, Rabu (11/11/2015).
Hendra/Ahsan menang dari pasangan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding pada pertandingan putaran pertama turnamen tingkat super series premier itu dengan skor 21-19, 21-11 selama 33 menit.
Setelah saling mengejar poin pada awal game pertama, ganda putra Indonesia itu tertinggal 10-12 dan langsung membalas hingga 16-12. Kemudian, Hendra/Ahsan mengamankan game pertama dari Mads/Mads dengan skor 21-19.
Permainan pasangan Merah-Putih yang menempati peringkat dua dunia itu semakin mulus pada game kedua dengan keunggulan 2-0, 4-2, 9-5, 11-7 hingga menang 21-11.
"Kami terus berusaha untuk menekan lawan terlebih dahulu. Saat game kedua, kami menang angin sehingga lebih mudah untuk menang," kata Hendra.
Pada pertandingan putaran kedua, Hendra/Ahsan akan menghadapi pasangan tuan rumah Wang Yilv/Zhan Wen yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya.
"Kami tetap berusaha bermain seperti pertandingan tadi meskipun kami belum pernah bertemu mereka. Tipe permainan kami, kami menyerang lebih dahulu," kata Hendra.
Selain Hendra/Ahsan, Indonesia juga menempatkan ganda putra lain Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi pada turnamen berhadiah total 700 ribu dolar AS itu.
Namun, Angga/Ricky kalah dari pasangan unggulan tujuh asal Cina, Liu Xiaolong/Qiu Zihan dalam tiga game selama 66 menit dengan skor 12-21, 21-15, 25-27.
"Kami bermain terlalu berhati-hati sehingga justru gaya permainan kami tidak keluar. Padahal bola-bola lawan juga tidak terlalu bahaya," kata Ricky. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre