Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini telah meminjamkan tempat sementara untuk dijadikan kantor oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan saat ini BNN bisa menempati kantor bekas Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) DKI Jakarta yang berada di Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dijadikan markas baru bagi BNN.
"Gedung BNN kita udah pinjemin kantor yang bekas PU, kita pinjemin, bahkan saya udah ngajuin surat ke DPRD," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Ahok bahkan sempat mengusulkan kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saifullah untuk tidak hanya meminjamkan, melainkan memberikan kantor bekas Dinas PU kepada BNN. Terlebih pada awal tahun 2016 kantor BNN yang terletak di bilangan Cawang, Jakarta Timur akan diambilalih oleh Polri.
"Saya bilang sama Sekda, bila perlu kasih aja lah ke BNN (bekas kantor PU) dia kan enggak punya gedung, ngapain pinjam terus," tegas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga sempat mengusulkan bekas rumah dinas Wakil Gubernur DKI yang berada di Jalan Satrio Utomo, Jakarta yang tidak terpakai bisa digunakan untuk kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso.
"Kalo DPRD setuju perlu hibahin ajalah (bekas rumah dinas Wagub) ke BNN, supaya kepala BNN punya kantor punya rumah, enggak pinjem terus. Orang sama kok kita pemerintah, kenapa enggak boleh kasih," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Rudianto Lallo Apresiasi Keberanian BNN Bongkar Kampung Narkoba di Jakarta
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional