Suara.com - Sejumlah lembaga survei menilai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memiliki kinerja buruk di Kabinet Kerja sehingga bisa diganti saat dilakukan reshuffle jilid kedua.
Anak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu enggan membahas penilaian lembaga survei.
"Kami kerja saja dulu," kata Puan usai rapat koordinasi mengenai penanggulangan banjir dan longsor di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2015).
Ketika dimintai tanggapan apakah pertemuan pimpinan partai politik anggota Koalisi Indonesia Hebat di Istana Kepresidenan, semalam, membahas rencana merombak kabinet, Puan juga tidak mau memberi penjelasan.
"Tanya parpol," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kamis (5/11/2015), peneliti Lembaga Survei Jakarta Ikhsan Rosidi menyebutkan lima nama menteri yang menurut publik memiliki rapor merah karena tidak mampu menangani masalah di bidangnya.
Berdasarkan hasil survei, katanya, kelima menteri yang dinilai publik kinerja buruk adalah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Puan.
“Menteri-menteri tersebut cenderung memperoleh persepsi negatif dari publik sebagaimana ditemukan dalam survei LSJ kali ini,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!