Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said datang ke gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/11). [suara.com/Oke Atmaja]
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan akan kosultasi dengan KPK terkait kasus yang menjerat Pertamina Energy Trading Limited (Petral), anak usaha PT. Pertamina (Persero).
"Siapa saja (penegak hukumnya) nanti, kita sedang mencari waktu bersama menteri BUMN bersama timnya akan berkonsultasi dengan KPK bagaimana kedepan," kata Sudirman di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2015).
Karena itu, dia belum dapat mengaudit Petral. Dia menambahkan setelah nanti audit dilakukan, hasilnya akan diserahkan kepada KPK.
"Audit petralnya tidak sekarang dong, tapi itu sudah diserahkan semuanya pada pemerintah dan sudah saya laporkan pada presiden juga dalam waktu dekat akan saya jelaskan," kata Sudirman.
Pada Selasa (3/11/2015) lalu, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, mengaku telah mengantongi hasil audit investigasi Petral.
Ketika itu, Sudirman mengatakan akan memanggil direksi Pertamina untuk mengetahui secara rinci hasil audit investigasi tersebut.
"Siapa saja (penegak hukumnya) nanti, kita sedang mencari waktu bersama menteri BUMN bersama timnya akan berkonsultasi dengan KPK bagaimana kedepan," kata Sudirman di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2015).
Karena itu, dia belum dapat mengaudit Petral. Dia menambahkan setelah nanti audit dilakukan, hasilnya akan diserahkan kepada KPK.
"Audit petralnya tidak sekarang dong, tapi itu sudah diserahkan semuanya pada pemerintah dan sudah saya laporkan pada presiden juga dalam waktu dekat akan saya jelaskan," kata Sudirman.
Pada Selasa (3/11/2015) lalu, Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, mengaku telah mengantongi hasil audit investigasi Petral.
Ketika itu, Sudirman mengatakan akan memanggil direksi Pertamina untuk mengetahui secara rinci hasil audit investigasi tersebut.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara
-
Pemkab Jember Siapkan Air Terjun Tancak Sebagai Destinasi Unggulan Baru
-
Gara-gara Pohon Mahoni 'Raksasa' Usia 1 Abad Tumbang, 524 Penumpang MRT Jakarta Dievakuasi