Suara.com - Presiden Turki Tayyip Erdogan mendesak para pemimpin dunia untuk memprioritaskan perang melawan aksi terorisme.
Seruan Erdogan menyusul serangan berdarah di Paris yang diklaim menjadi tanggungjawab ISIS.
Serangan berdarah tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum pertemuan G20 di Turki. Gara-gara serangan tersebut, Presiden Prancis Francois Hollande membatalkan penerbangan ke Turki untuk menghadiri pertemuan G20.
Padahal, pertemuan ini dijadwalkan akan dihadiri oleh seluruh kepala negara, termasuk Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Erdogan menyerukan untuk sama-sama memerangi aksi terorisme di muka bumi.
Meskipun pertemuan G20 biasanya berfokus pada isu-isu ekonomi, perang melawan terorisme diharapkan menjadi agenda pembahasan juga.
Serangan teroris terkait erat dengan ekonomi dunia, kata Wakil Menteri keuangan Cina Zhu Guangyou.
"Kita harus bekerjasama, kita harus meningkatkan solidaritas kami," kata Zhu Guangyou dalam konferensi pers di resor Pantai Belek. [Reuters]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional