Suara.com - Mahkamah Kehormatan Dewan belum mau mengumumkan nama politisi DPR yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said karena menjual nama Presiden Joko WIdodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke PT. Freeport Indonesia untuk mencari keuntungan pribadi lewat perpanjangan kontrak karya.
"Tanya Sudirman Said saja, saya tidak dalam kapasitas menjawab," ujar Junimart di DPR, Senin (16/11/2015).
Junimart mengatakan MKD punya waktu 14 hari untuk memverifikasi laporan Sudirman.
Kelanjutan penanganan kasus, katanya, akan ditentukan hasil verifikasi. Verifikasi pertama dilakukan kepada politisi DPR yang dilaporkan Sudirman.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan menambahkan Sudirman telah menyerahkan barang bukti berupa transkrip rekaman kepada MKD. Transkrip tersebut sudah dibuat menjadi tulisan yang terdiri dari tiga lembar. Itu merupakan transkrip percakapan tiga orang..
"Kita harapkan Sudirman Said sesegera mungkin berikan rekaman aslinya," ujar Junimart.
Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul memberikan petunjuk penting mengenai identitas politisi DPR yang dilaporkan Sudirman ke MKD. Ruhut menyebutnya sebagai "komandan" anggota dewan.
"Ya kalian tahulah komandan itu. Ya kan kalian tahu komandan kami siapalah kan kalian tahu," ujar Ruhut di DPR, Senin (16/11/2015).
Meski didesak untuk menyebut siapa komandan anggota DPR itu? Ruhut tidak mau menyebutnya.
Hanya saja, Ruhut mengatakan informasi ini dia dapatkan dari bukti yang dimasukkan untuk laporan yang dibawa Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan.
"Kalian juga sudah tahulah. Aku aja tahu apalagi kalian," ujarnya.
Usai melapor ke MKD, Sudirman mengatakan politisi tersebut tak hanya menjanjikan perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia, tapi juga meminta saham proyek listrik yang akan dibangun di Timika.
Sudirman menambahkan polisi tersebut juga meminta PT. Freeport Indonesia menjadi investor sekaligus off taker (pembeli) tenaga listrik yang dihasilkan dari proyek tersebut.
"Kita memiliki bukti-bukti dan laporannya. Mereka (politisi) meminta saham 49 persen, kemudian 51 persen yang di investasi Freeport dan Freeport juga meminta membeli tenaga listriknya," kata Sudirman.
Tidak hanya, kata Sudirman, politisi tersebut juga meminta agar Freeport memberikan saham yang disebutnya akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group