Suara.com - PT Pertamina (Persero) telah menyerahkan hasil audit Pertamina Energy Trading Limited (Petral) oleh Kordamentha ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.
"Jadi kalau tidak salah Jumat kemarin (13/11/2015) kami terima surat dari KPK, KPK minta memperoleh salinan hasil audit. Pagi tadi sudah kami tindaklanjuti kami kirimkan ke KPK karena KPK minta laporan ke Pertamina, Pertamina mengirimkan sesuai permintaan," ujar dia di Jakarta, Senin (16/11/2015).
Menurutnya, Pertamina akan melakukan corporate action terhadap hasil audit berkaitan dengan orang-orang di dalam perusahaan dan di luar atau mitra usaha serta pendalaman materi untuk hal-hal yang menjadi kesalahan untuk selanjutnya ditindaklanjuti sesuai aturan perusahaan.
Pertamina, ujar Dwi, juga akan melakukan pendalaman terkait orang dalam yang melakukan komunikasi yang disebut dalam laporan auditor masih belum kooperatif.
Dia mengatakan, tindakan Pertamina jika terbukti orang dalam melakukan pembocoran rahasia adalah melakukan pemutusan hubungan kerja.
"Kalau pembocoran rahasia berat, nanti kita lihat sedalam apa dampak yang telah ditimbulkan," kata dia.
Terkait legal action, Dwi menuturkan pihaknya sekarang masih berkonsultasi dengan pihak legal agar ke depan Pertamina tidak mengambil tindakan yang membuat perusahaan menghadapi masalah.
Dia juga mengatakan aspek legal akan diserahkan kepada penegak hukum untuk menindaklanjuti hasil audit tersebut.
Sementara itu, KPK menyatakan jika laporan hasil audit tersebut telah dilimpahkan, maka KPK siap menindaklanjuti kasus tersebut.
"Semua penegak hukum dipastikan siap melakukan pemeriksaan bila diperlukan legal action, terutama KPK," ujar Pelaksana tugas (plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta