Suara.com - Aktivitas di Gedung Multipiranti Graha, Jalan Radin Inten II, di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, yang menjadi lokasi pelemparan dan ledakan granat pada Senin (16/11/2015) dini hari, hingga hari ini masih belum berjalan seperti biasa. Namun, sejumlah karyawan perusahaan di gedung itu sempat mengira sudah mulai bisa beraktivitas lagi, lantaran juga menerima pesan soal itu. Akhirnya, mereka pun hanya bisa bingung.
Dika (23), salah seorang karyawan dari salah satu perusahaan jasa angkutan publik di gedung tersebut mengatakan, dirinya sempat mendapatkan pesan singkat dari tempatnya bekerja. Di dalam pesan singkat dikatakan bahwa pada aktivitas di gedung tersebut sudah mulai kembali normal, dan para karyawan sudah bisa bekerja kembali seperti biasa, mulai tanggal 18 November ini.
"Dapat SMS tadi dari orang kantor, katanya tanggal 18 ini sudah bisa masuk kerja lagi. Nah, tapi pas tadi mau masuk gedung, kata satpamnya belum boleh masuk, mas," ujar Dika, saat ditemui di lokasi, Rabu (18/11).
Dika menjelaskan lagi, sampai saat ini pun dia masih belum mendapat kepastian dari tempatnya bekerja, kapan dia dan karyawan yang lainnya dapat memulai aktivitas untuk bekerja kembali seperti biasanya.
"Masih belum jelas kapan mulai masuknya ini. Dari pihak kantor juga masih harus koordinasi sama pihak pengelola gedung itu," ujarnya.
Sama halnya dengan Dika, seorang karyawan lainnya bernama Bayu (24) juga mengutarakan hal senada. Dia mengaku hari ini harus memarkirkan mobilnya di luar gedung yang menjadi lokasi 12 perusahaan itu, lantaran tidak tahu jika aktivitas perkantoran ternyata masih belum berjalan.
"Nggak tahu saya. Saya itu tahunya tanggal 18 udah bisa masuk kerja. Tapi ini (nyatanya) masih ditutup, dipasang garis polisi," katanya.
Saat wartawan mengonfirmasi ke pihak keamanan gedung, salah seorang petugas bernama Ahmad mengatakan sampai saat ini dia hanya mendapatkan perintah untuk menjaga gedung yang menjadi TKP pelemparan granat itu. Dia mengaku hanya mendapat perintah untuk tidak memperbolehkan orang yang tak berkepentingan masuk ke dalam lokasi gedung itu.
"Belum mulai ada aktivitas lagi. Polisi soalnya masih mau melakukan penyelidikan lagi katanya. Makanya saya belum tahu kapan mulai aktivitas lagi," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi ledakan granat di gedung Multipiranti Graha, Jalan Radin Inten II, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (16/11) lalu sekitar pukul 03.00 WIB. Kejadian itu memakan satu orang korban yakni security di gedung itu yang bernama Supriyanto Maulana (30), yang mengalami luka dan saat ini masih berada di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, untuk menjalani perawatan lebih lanjut akibat terkena serpihan kaca karena ledakan granat.
Terkait ledakan ini, pihak Polda Metro Jaya sebelumnya memastikan bahwa pelemparan granat ini bukan terkait aksi terorisme. Dugaan sementara polisi adalah karena adanya masalah pribadi atau adanya persaingan bisnis. Diketahui baru pada Selasa (17/11) kemarin, polisi melakukan penyidikan lebih lanjut terhadap 12 perusahaan yang berada di gedung tersebut. [Nur Habibie]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan