Suara.com - Akademisi dari University of California (UCR), Riverside, AS, Muhamad Ali mengatakan aksi teror berupa penembakan dan bom bunuh diri yang terjadi pada Jumat (13/11/2015) di Paris, Prancis, tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga Muslim di AS.
"Saya tidak sedang berada di AS ketika tragedi Paris terjadi, tetapi saya memantau dan mengikuti perkembangannya dari teman-teman saya yang ada sana (AS). Semua baik-baik saja, interaksi sosial antara warga Muslim dan non-Muslim di AS berjalan normal," ujarnya dalam diskusi berjudul "Experiencing Islam in America" di Pusat Kebudayaan AS @america, Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Menurut dia, semua imam-imam Islam di AS mengecam dan mengutuk tindakan terorisme di Paris yang dilakukan kelompok bersenjata ISIS dan mengakibatkan 129 orang tewas serta 352 orang lainnya luka-luka.
Dalam keseharian serangan teror di Paris tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan sosial warga Muslim di AS meskipun pemberitaan negatif dan cap buruk tentang Islam kembali marak diberitakan di berbagai media setelah peristiwa itu.
"Prinsipnya, kalau mereka punya teman seorang Islam, pemberitaan negatif tentang Islam tidak akan mempengaruhi pemahaman, pemikiran, dan persepsi mereka tentang Islam. Hubungan personal jauh lebih penting dibandingkan pemberitaan media," ujar pria yang sehari-hari mengajar di Fakultas Kajian Timur Tengah dan Islam UCR itu.
Menurut dia, warga AS sudah sangat terbuka dalam memahami bahwa tindakan terorisme dan ekstremisme atas nama Islam tidak merepresentasikan umat Muslim secara umum.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup