Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok optimis pemerintah DKI dapat membangun tempat pembuangan sampah modern atau seperti Intermediate Treatment Facility (ITF). Apabila hal itu terwujud maka Ahok memastikan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat tidak lagi menerima tipping fee dari DKI.
Tipping fee selama ini masih diberikan DKI kepada Bekasi karena belum mampunya pemerintah DKI mengelola sampah sendiri, atau masih mengandalkan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi Jawa Barat, untuk membuang sampah warga Jakarta.
"Toh kita makin kedepan, kalau udah ada incenerator, Bekasi kan nggak dapat uang tipping fee lagi kan. Itu kan udah mau tutup disitu kan (PT. Godang Tua Jaya)," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Ahok mengatakan anggaran hibah yang selalu diberikan kepada daerah penyangga seperti Bekasi, Tanggerang, Depok dan Bogor merupakan bentuk kepedulian pemerintah DKI kepada daerah penyangga.
"Ini adalah bagian yang saya katakan, Jakarta itu jangan dilihat Jakarta-nya, harus dilihat secara total sama pinggirannya nih tapi bukan kekuasaannya, tanggung jawabnya, karena dana mereka terbatas," kata Ahok.
Saat ini pemprov DKI Jakarta telah menunjuk PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun tempat smapah modern. Ahok berharap ditunjukanya PT. Jakpro dapat menyelesaikan maslah sampah warga Jakarta dan tidak mangkrak pembangunannya seperti dahulu sejak dikerjakan oleh Dinas Kebersihan DKI. Pembangunannya sendiri diharapkan dapat dikerjakan pada tahun 2016.
Adapan 4 lokasi yang rencananya akan dibangun ITF yakni Sunter, Jakarta Utara; Semanan, Jakarta Barat; Cakung, Jakarta Timur; Marunda, Jakarta Utara dan Ahok juga sempat berharap agar di Cenggkareng juga dibangun hal serupa.
Berita Terkait
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?
-
Jangan Dibuang! Sisa Makananmu Bisa Jadi Pupuk Hingga Sumber Energi Masa Depan
-
Dari Parupuk Tabing, Gerakan Sederhana yang Bisa Ubah Padang Jadi Kota Nol Sampah
-
TPA Ilegal di Rowosari Semarang Resmi Ditutup
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri