Ilustrasi Polda Metro Jaya [suara.com/Oke Atmaja]
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menduga kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ditembak pakai senjata laras panjang rakitan. Dugaan ini didasarkan pada hasil pemeriksaan tim Laboratoriun Forensik Mabes Polri terhadap proyektil peluru yang ditemukan di TKP.
"Hasil lab forensik sudah keluar, kita menduga pelaku menggunakan senjata api laras panjang," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/11/2015).
Iqbal mengatakan kalau pelaku memakai senjata api pabrikan tentu pelurunya akan menembus kaca hingga ke ruangan yang lain.
"Seharusnya kalau senjata api ditembakan ke kaca tersebut dapat memantul jauh dari targetnya, yaitu kaca itu. Sedangkan ini peluru tersebut jatuh tidak jauh dari kaca" katanya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan pelakunya bukan penembak jitu.
"Nggak. Ini bukan sniper. sniper itu peluru kalibernya besar ini kan 9mm, 9 mm ini bukan model untuk sniper," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2015).
Tito mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
"Akan kita mapping siapa saja yang merasa tidak nyaman dengan kebijakan-kebijakan itu dan kita lakukan pendalaman kepada mereka," katanya.
Kantor Kementerian ESDM di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, ditembak oleh orang yang tak dikenal pada Kamis (10/9/2015).
Ruangan yang menjadi sasaran peluru itu berada di lantai 4, satu lantai dengan ruangan kerja Menteri ESDM Sudirman Said.
Ruangan yang jadi sasaran milik staf khusus menteri di Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti