Suara.com - Meninggalnya dokter muda yang menjalani masa internship di Kepulauan Aru Maluku pada 11 November lalu mendorong Kemmenterian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengevaluasi Program Internship Dokter Indonesia (PIDI). Salah satunya mengenai wacana kenaikan biaya bantuan hidup yang diberikan tiap bulannya.
Seperti diketahui para dokter magang ini setiap bulannya mendapat bantuan biaya hidup sebesar 2.5 juta rupiah. Belum lagi biaya transportasi dan akomodasi untuk menuju lokasi dimana mereka akan bertugas, juga dibiayai oleh pihak Kemenkes.
"Saya tidak menyebut bahwa angka 2.5 juta cukup untuk biaya hidup. Artinya memang kurang. Tapi kita memang ada wacana untuk menaikkannya di tahun depan," ujar Untung Suseno, Sekjen Kemenkes pada temu media di Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Namun wacana ini, menurutnya, tergantung dari persetujuan DPR. Jika memang disetujui, nantinya setiap dokter magang akan memperoleh bantuan biaya hidup sebesar Rp3 juta.
"Sebenarnya internship ini kan kegiatan pemahiran. Jadi, mereka masih sekolah tapi kita biayai. Harusnya ini kewajiban orangtua mereka untuk membiayai. Tapi ya kita akan tetap bantu, mudah-mudahan biaya bantuan hidup bisa naik di atas 3 juta untuk tahun depan," imbuh Untung.
Program Internship Dokter Indonesia (PIDI), tambahnya, diinisiasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
"Program ini dibuat untuk kepentingan dokter itu sendiri. Supaya mereka siap dan sudah mahir ketika kelak menjalankan prakteknya secara mandiri,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenkes Usman Sumantri mengatakan bahwa program magang yang diikuti dokter muda tersebut merupakan imbas dari kurikulum pendidikan dokter berbasis kompetensi yang dipersingkat menjadi 5.5 tahun.
"Sehingga dengan pemahiran ini, mereka akan lebih kompeten dan mahir sebelum benar-benar kita lepas untuk menangani pasien," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem