Annisa Sholihah (22) mahasiswi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Arab dan Islam ( LIPIA ), tewas tertabrak Bus Transjakarta pada hari kamis (19/11/2015) sekitar pukul 13.30 WIB di depan kampusnya di Jalan Buncit Raya, No.5, Jakarta Selatan.
Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya AKBP Komisaris Besar Budiyanto, mengatakan sopir bus Transjakarta kehilangan konsentrasi. "Bahwa pada saat peristiwa terjadi, sopir saat mengemudi kehilangan konsentrasi," kata Budiyanto saat dihubungi Suara.com Sabtu (21/11/2015).
"Saat terjadi kecelakaan kamis (19/11/2015) sekitar pukul 13.20 WIB , peristiwa bermula saat sopir Busway Sigit Hartoyo Darmawan mengemudi kan busnya dari arah Ragunan Menuju Pejaten. Pada saat itu. korban bernama Annisa menyeberang dari depan kampusnya. Saat itu juga, busway yang dikemudikan Sigit melintas dan tidak sempat mengerem dan menabrak tubuhnya" tambah Budi.
Lebih Lanjut, Security kampus Eko Heru K. menambahkan saat terjadi kecelakaan korban langsung dibawa kerumah sakit dan menghembuskan nafasnya di sana.
" Korban di bawa langsung ke rumah sakit Jakarta Medical Center, kan dekat dengan kampus ternyata nyawanya tidak tertolong meninggal dirumah sakit, dan di visum di rumah sakit Fatmawati," kata Eko saat ditemui Suara.com di Jalan Bucit Raya, No. 5A, Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2015).
Eko menambahkan Pihak LIPIA kemarin mendatangi rumah korban Annisa untuk berbelasungkawa.
"Jumat pihak kampus pergi kerumahnya datang mengunjungi di Jalan Rawa Hingkik, RT 03/01, Limus Nunggal, Cileungsi, Bogor dan sudah di makamkan disana," kata Eko.
Annisa Sholihah merupakan Mahasiswi LIPIA yang tertabrak di perlintasan Busway saat menyebrang untuk pulang dari kampusnya pada Kamis (19/11/2015).
Berita Terkait
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Arti Mimpi Kancing Hitam yang Dialami Ayah Korban Tewas Kecelakaan Bus RS Bina Sehat
-
Kisah Pilu Satu Keluarga Tewas di Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Anak Sulung Selamat karena Tak Ikut
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO