Suara.com - Pelaksanaan hitung mundur pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (21/11/2015) terbilang cukup istimewa karena ditandai dengan pelepasan balon dan lampion yang jumlahnya serba seribu.
Dengan adanyanya hitung mundur seribu hari menjelang pelaksanaan kejuaraan empat tahunan ini, Indonesia dalam hal ini Palembang dan Jakarta dituntut segera bersiap diri karena waktu yang ada sudah tidak lama lagi.
Bagi Palembang yang baru saja menjadi tuan rumah SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, ASEAN University Games 2014 hingga beberapa kejuaraan internasional seperti dayung, waktu seribu hari jelas menjadi tantangan tersendiri untuk segera mempersiapkan lokasi pertandingan dan pendukungnya.
"Faktanya sudah jelas. Palembang memiliki komplek kelas dunia yaitu Jakabaring Sport City. 80 persen lokasi pertandingan sudah siap untuk digunakan," kata Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin di sela hitung mundur Asian Games 2018 di Palembang Sports and Convention Center.
Dengan persiapan yang dilakukan, orang nomor satu di Sumatera Selatan itu akan terus berjuang untuk menambah jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di Palembang. Saat ini, mayoritas cabang olahraga dipertandingkan di Jakarta.
Selain mempersiapkan lokasi pertandingan yang standart internasional, Palembang juga terus membangun sarana pendukung termasuk wisma atlet yang diperkirakan akan tuntas pada akhir Desember. Selain itu akan dilakukan pelebaran bandara, pembangunan jembatan hingga MRT.
"Seharusnya sebutannya adalah Asian Games 2018 Palembang dan Jakarta, bukan Jakarta dan Palembang karena kami lebih siap. Makanya kita harus memompa semangat untuk kesuksesan kejuaraan ini," katanya menambahkan.
Hitung mundur seribu hari pelaksanaan Asian Games 2018 tidak hanya dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, namun juga dihadiri jajaran pengurus Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang dipimpin Wakil Ketua Muddai Madang. Sedangkan KONI Pusat diwakili oleh Suwarno.
Sebelum dilakukan pelepasan seribu balon maupun lampion juga dilakukan karnawal budaya yang melibatkan unsur instansi pemerintah maupun swasta berikut masyarakat Palembang pada umumnya. Karnawal dilakukan dibeberapa finis termasuk di Benteng Kuto Besak.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KOI Muddai Maddang mengatakan, dengan digelarnya hitung mundur pelaksanaan Asian Games 2018 mengingatkan kepada Indonesia bahwa pelaksanaannya sudah tidak lama lagi. Untuk itu dibutuhkan kerja keras untuk mempersiapkannya. "Ini untuk semarakkan saja bahwa seribu hari bukan waktu panjang lagi. Ini kerja berat dan kita harus serius. Kita butuh promosi dengan menggelar acara seperti ini dan juga memasang baliho. Soalnya seribu hari masuk waktu yang krusial," katanya.
Dengan singkatnya waktu yang ada, kata dia, pihaknya KOI harus terus memantau persiapan baik yang dilakukan oleh Palembang maupun Jakarta. Pihaknya menekankan jika proses persiapan harus mulai dilakukan dan paling akhir harus dimulai pada Mei 2016. Jika tidak dijalankan maka akan dilakukan evaluasi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Maruf Amin Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatannya di MUI, Ada Apa?
-
Terdampak Bencana, Sekitar 20 Ribu Calon Jemaah Haji Asal Sumatra Terancam Gagal Berangkat?
-
Dapat Ancaman Bom, 10 Sekolah di Depok Disisir Gegana dan Jibom
-
ICW-KontraS Laporkan Dugaan 43 Polisi Lakukan Pemerasan ke KPK
-
Kapolri Minta Pengemudi Bus Tak Paksakan Diri Saat Mudik Nataru
-
Drama 2 Jam di Sawah Bekasi: Damkar Duel Sengit Lawan Buaya Lepas, Tali Sampai Putus
-
ICW Tuding KPK Lamban, 2 Laporan Korupsi Kakap Mengendap Tanpa Kabar
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan