Suara.com - Palembang sebagai salah satu tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018 membutuhkan dana sebesar Rp2 triliun hingga Rp3 triliun untuk mendukung pelaksanaan kejuaraan empat tahunan itu.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Sabtu, mengatakan bahwa dana tersebut untuk sarana pendukung selain untuk melakukan renovasi lokasi pertandingan yang saat ini sudah ada.
"Kami juga harus membangun dua jalan tol, pembangunan dua jembatan Musi, pelebaran bandara, hingga pembangunan MRT," katanya di sela pencanangan 1.000 hari hitung mundur pelaksanaan Asian Games 2018.
Selain membangun infrastruktur pendukung, kata dia, pihaknya juga sudah memikirkan masalah listrik yang akan digunakan setelah adanya peningkatan. Rencananya, peningkatan daya listrik akan dilakukan secepatnya, termasuk pengadaan air bersih.
Menurut dia, waktu yang tinggal 1.000 hari sebenarnya dinilai relatif cukup singkat. Hanya saja pihaknya optimistis mampu menyiapkan semuanya. Sesuai dengan rencana yang ada, enam bulan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 semuanya sudah dituntaskan.
"Halangan kami memang banyak. Akan tetapi, kalau mau pasti bisa. Enam bulan sebelum pelaksanaan semuanya harus siap. Itu tidak bisa main-main," kata Alex Noerdin.
Untuk menggelar Asian Games 2018, Palembang telah menyiapkan kompleks olahraga, yaitu Jaka Baring Sports City, yang di dalamnya terdapat belasan lokasi pertandingan, bahkan banyak yang sudah standar internasional. Hanya saja, ada beberapa lokasi yang perlu dilakukan renovasi.
Saat ini, selain renovasi lokasi pertandingan juga sedang dibangun tiga tower wisma atlet dan sesuai dengan rencana akan tuntas pada bulan Desember. Pada tahun depan, selain melanjutkan renovasi, juga akan dibangun kembali lima tower wisma atlet.
"Ini menunjukkan Palembang tidak karbitan. Kami telah mempersiapkan semuanya. Makanya, kami telah siap untuk menjadi tuan rumah," kata Alex Noerdin.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KOI Muddai Maddang mengatakan bahwa dengan digelarnya hitung mundur pelaksanaan Asian Games 2018 mengingatkan kepada Indonesia bahwa pelaksanaannya sudah tidak lama lagi. Untuk itu, dibutuhkan kerja keras untuk mempersiapkannya. "Ini untuk semarakkan saja bahwa 1.000 hari bukan waktu panjang lagi. Ini kerja berat dan kita harus serius. Kita butuh promosi dengan menggelar acara seperti ini dan juga memasang baliho. Soalnya 1.000 hari masuk waktu yang krusial," katanya.
Dengan singkatnya waktu yang ada, kata dia, pihaknya KOI harus terus memantau persiapan baik yang dilakukan oleh Palembang maupun Jakarta.
Ia menekankan proses persiapan harus mulai dilakukan dan paling akhir harus dimulai pada bulan Mei 2016. Jika tidak dijalankan, akan dilakukan evaluasi. (Antara)
Berita Terkait
-
Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
-
Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
-
Lantai Mall di Palembang Penuh Sampah, Warganet Geram dan Soroti Etika Pengunjung
-
Sadis! Ibu Muda Hamil di Palembang Tewas Dibekap, Tangan Terikat Hijab di Penginapan
-
Sidang Korupsi PMI Palembang, Fitrianti Agustinda dan Suami Didakwa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?