Serangkaian operasi polisi di ibukota Belgia, Brussels dinyatakan telah berakhir pada Minggu (22/11/2015) malam waktu setempat. Radio Belgia Le Premiere melaporkan, segera setelah operasi ini jaksa penuntut umum akan memberi keterangan.
La Premiere melaporkan serbuan polisi di Brussels Tengah dan Kabupaten Molenbeek, Schaerbeek serta Ixelles di dekatnya, berakhir dengan penangkapan beberapa orang yang diduga teroris.
Saluran televisi berita Belgia RTL-TVI mengatakan operasi polisi juga berlangsung di Liege serta Charleroi, keduanya di Wallonia, wilayah yang warganya berbahasa Prancis di Belgia.
Pasukan polisi federal Belgia meminta media untuk tidak menyebarkan keterangan mengenai keberadaan polisi selama operasi berlangsung.
Sementara itu beberapa pengguna media sosial menyiarkan di Twitter gambar mengenai kucing dengan hashtag #brusselsclockdown, dan pembekuan penyiaran berita diberlakukan. Warga diberitahu agar menjauhi jendela rumah mereka saat operasi polisi sedang berlangsung, kata lembaga penyiaran RTL.
Lembaga penyiaran tersebut menyatakan polisi melancarkan operasi di dekat Rue du Midi, beberapa blok dari Grand-Place, bundaran utama di kota itu.
Seorang saksi mata memberitahu RTL mereka sedang makan malam di satu restoran ketika polisi memberitahu mereka agar menyelesaikan santap malam mereka dan menunggu di pintu sampai ada tanda mereka bisa pergi.
Beberapa saksi mata lain menggunakan Twitter untuk mengunggah foto yang memperlihatkan pengamanan oleh polisi.
"Personel polisi dan militer meminta kami untuk tetap berada di dalam hotel," kata seorang wisatawan di akun Twitternya.
Beberapa warga di daerah Rue du Midi mengatakan kepada Xinhua bahwa mereka diperintahkan oleh polisi agar tetap berada di dalam rumah dan menjauhi jendela. Beberapa orang men-tweet bahwa masyarakat diminta untuk tidak melaporkan gerakan polisi di media sosial. Sebelumnya Pemerintah Belgia menaikkan status siaga di Brussels, ke tingkat tertinggi.
Pada Sabtu (21/11/2015) pemerintah memperingatkan agar untuk menghindari kerumunan karena adanya ancaman serangan. Tingkat siaga tertinggi, tingkat empat dalam skala ancaman pemerintah, diberlakukan di Brussels setelah pertemuan para menteri, pejabat kepolisian dan keamanan. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Penyesalan Bintang Belgia Tak Pilih Timnas Indonesia, Kini Pintu Sudah tertutup
-
Radja Nainggolan Menyesal Tak Bisa Bela Timnas Indonesia
-
Viral!Tikus Masuk Lapangan, Bikin Kacau Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Mainkan Kevin De Bruyne hingga Courtois, Belgia Cuma Imbang Lawan Makedonia Utara
-
Bantah akan Tinggalkan Arsenal, Leandro Trossard: Selalu Ada Rumor Seperti Itu
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat