Suara.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (23/11/2015) menyampaikan keprihatinannya yang mendalam mengenai laporan tentang pembunuhan lima pengungsi Sudan di dekat perbatasan Mesir-Israel.
Ban mendesak Mesir "agar melancarkan penyelidikan penuh" mengenai peristiwa tragis tersebut, kata seorang juru bicara PBB kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York.
Sebagai jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan pengungsi, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan dalam taklimat harian bahwa "Sekretaris Jenderal PBB itu tetap sangat terganggu oleh laporan tersebut".
Lima pengungsi Sudan yang berusaha menyeberangi Mesir untuk memasuki Israel ditembak hingga tewas dan enam pengungsi lagi cedera di perbatasan oleh pasukan Mesir pada Senin, kata beberapa laporan.
Tragedi itu terjadi lebih dari satu pekan setelah 15 lagi pengungsi Sudan ditembak hingga tewas dan delapan orang cedera oleh pasukan keamanan Mesir di Sinai di perbatasan Mesir-Israel, kata Dujarric.
""Sekretaris Jenderal mendesak Pemerintah Mesir agar melancarkan penyelidikan penuh untuk membuat jernih pristiwa tragis ini, menjamin pertanggung-jawaban dan mencegah terulangnya peristiwa serupa," kata juru bicara tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Ada sebanyak 50.000 migran Afrika yang saat ini berada di Israel, kebanyakan dari mereka tidak memiliki status resmi, kata beberapa laporan.
Pagar perbatasan yang dilengkapi dengan sensor yang memberi peringatan mengenai upaya penyusupan didirikan pada 2012. Pagar itu dibuat untuk menghalangi arus migran Afrika dan, sampai tingkat yang lebih rendah, menghentikan penyelundupan bahan yang diawai dari Sinai ke dalam wilayah Israel, kata beberapa laporan. (Antara)
Berita Terkait
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK