Suara.com - Pemerintah Niger, Kamis (Jumat WIB 27/11/2015) mengatakan bahwa anggota milisi Boko Haram membunuh 18 orang, termasuk seorang pemimpin agama setempat, dalam serangan di satu desa di Diffa, wilayah Niger selatan, yang berbatasan dengan wilayah Nigeria.
Milisi jarang mengakui serangan tersebut, namun mereka yang berbasis di wilayah Nigeria utara dan sering melintasi perbatasan melakukan serangan di Niger, Chad, dan Kamerun.
Pasukan bersenjata tiba di desa Gogone dekat dengan pantai Lake Chad dan secara membabi buta menembaki warga serta menyerang rumah-rumah mereka, kata sumber dari petugas keamanan.
Mereka juga meluncurkan roket dalam serangan tersebut, kata sumber tadi.
"Boko Haram sekali lagi mengirimkan kami dalam kedukaan," kata Menteri Peradilan, Marou Amadou, selaku juru bicara pemerintah Niger dalam suatu pernyataannya. "Delapan belas warga desa terbunuh, termasuk imam desa yang tewas dengan tenggoroka digorok oleh keponakannya sendiri." Kawasan Diffa, Niger, mengalami belasan kali penyerangan oleh Boko Haram tahun ini, yang bentengnya membentang di timur laut Nigeria hanya berjarak beberapa kilometer.
Keadaan darurat telah diumumkan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan. Namun para pemberontak sering kali berhasil melarikan diri dengan melintasi River Komadougou, sebagai tapal batas Nigeria.
Amadou menyebutkan 11 orang terluka dan gadis berusia tiga tahun hilang. "Tentara mengejar teroris di setiap sudut dan celah Lake Chad", ujarnya.
Boko Haram, yang bersumpah setia terhadap ISIS, yang wilayah utama operasinya di Suriah dan Irak, membunuh ratusan orang dan menelantarkan jutaan oang dalam enam tahun mengampanyekan negara khilafah sesuai dengan syariat Islam yang ketat.
Pemimpin Central African dalam blok kawasan CEEAC dalam pertemuan puncak, Rabu mengatakan bahwa mereka menghimpun dana 50 miliar CFA Francs (setara 80 juta dolar AS dengan asumsi 1 dolar AS = 617.7800 CFA Franc) untuk membantu negara tetangga Nigeria itu menghadapi kelompok milisi Islam.
Sebuah gugus tugas daerah yang diperkuat 8.700 personel dari Chad, Niger, Benin, Nigeria, dan Kamerun telah terbentuk, namun belum memulai serangan militer bersama terhadap Boko Haram. (Antara)
Berita Terkait
-
Senayan Membara: Demo Mahasiswa Berujung Ricuh, Bom Molotov Meledak di Tengah Aksi
-
Beda Indomie Nigeria dengan Indonesia, Lebih Populer dari Negeri Asal?
-
Resmi Lanjut Season 3, One Piece Live-Action akan Syuting di Afrika Selatan
-
Mengenal Lebih Dekat Herve Renard, Lawan Patrick Kluivert yang Berjuluk Pangeran Afrika
-
BRI Super League: Madura United Bongkar Kriteria Bek Anyar, Asal Afrika?
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota