Suara.com - Setahun lebih Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla masalah terbesar republik ini adalah pemberantasan korupsi dan penegakkan hukum. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam kegiatan pencanangan 'Gerakan Disiplin Nasional' di pintu Baray Daya Tugu Monas, Jakarta, Minggu (29/11/2015).
"Sekarang hambatan bangsa ini adalah birokrasi yang berbelit-belit, korupsi merajalela, dan aturan yang tidak bisa ditegakkan dengan baik," kata Tjahjo.
Hal itu mengakibatkan investasi nasional terhambat. Sehingga perekonomian melemah.
"Ini menghambat kemajuan investasi dan bisnis. Kuncinya adalah disiplin, birokrasi simpel, tidak berbelit dan berantas korupsi," terangnya.
Oleh sebab itu, Pemerintah mencanangkan 'Gerakan Disiplin Nasional' untuk kemajuan bangsa. Tjahjo menambahkan, disiplin ini harus dimulai dari para pemimpin di semua institusi, termasuk pemerintahan.
"Disiplin ini harus dimulai dari jajaran Kemendagri. Kalau jajaran bisa mempelopori disiplin, baru bisa ajak seluruh masyarakat Indonesia tingkatkan disiplin. Mulai dari bangun pagi, buang sampah, antri dan olahraga. Meningkatkan kinerja baik, kita akan maju," ujarnya.
"Hari ini saya mulai di jajaran Kemendagri, yang tidak disiplin kasih tindakan. Kemarin saya berhentikan tidak hormat praja IPDN karena melakukan pemukulan. Termaksud pejabat dan pengasuhnya kita evaluasi. Kita berhentikan mulai dari Rektor dan anak buah. Kesalahan anak buah juga kesalahan pimpinan," tutupnya.
Berita Terkait
-
JICT Berkeras Perubahan Komposisi Saham Mengikuti Aturan Hukum
-
Ahok Bakal Copot Pejabat Pemboros Anggaran, DPRD Kurang Sreg
-
Pelindo II Somasi Bahana Soal Laporan Perpanjangan Kontrak JICT
-
Ahok Doakan Lulung Panjang Umur Biar Bisa Jadi Gubernur
-
Haji Lulung Tuding Ahok Bertanggung Jawab dalam Korupsi UPS
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh