Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kebersihan DKI kini telah melayangkan surat peringatan kedua kepada PT Godang Tua Jaya (PT. GTJ) dan PT. Navigat Organic Energy Indonesia (PT. NOEI) selaku pengelola sampah warga Jakarta yang dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji menerangkan, surat peringatan kedua merupakan bentuk keseriusan pemerintah DKI untuk mengelola sampah di Bantargebang.
"60 hari kemarin sudah SP1, tadi kami sudah melayangkan SP2, dengan jangka waktu 30 hari (pengelola) menyelesaikan kewajibannya," kata Isnawa di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/11/2015).
Isnawa menjelaskan, dalam surat peringatan pertama ke pengelola soal prasarana dan sarana di Bantargebang. Pemerintah DKI menilai PT GTJ dan NOEI gagal memenuhi kewajibannya untuk membangun dan mengoperasikan semua prasarana di Bantargebang pada 2011. Misalnya pembangunan GALFAD (Gasification Landfill Anaerobic Digestion).
Menurut Isnawa, berdasarkan temuan di lapangan, pembangunan GALFAD yang meliputi gasifikasi dan structure landfill cell sampai saat ini belum dikerjakan maupun dibangun.
Selain itu, pemerintah DKI juga meminta kepada pengelola Bantargebang untuk untuk membangun fasilitas baru seperti pembangunan jembatan timbang, pusat pendidikan dan pelatihan, serta gapura.
"Kami menunggu laporan apa yang sudah diterima pengelola, tapi kita belum ada progess report," katanya.
Apabila pengelola masih tidak menghiraukan surat peringatan tersebut, maka Dinas Kebersihan DKI Jakarta akan segera melayangkan surat peringatan ketiga, terhitung 30 hari k edepan, dimulai dari hari ini.
"Tak ada jalan lagi selain putus kontrak kalu mereka masi mengabaikan (surat peringatan)," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?