Suara.com - PT Rotua milik terpidana kasus ilegal loging dan pencucian uang Labora Sitorus mengutus petugas sekuriti atau Satpam untuk menghadiri panggilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sorong atas pengaduan mantan karyawan perusahaan itu.
Anggota DPRD Kota Sorong Fraksi Amanat Indonesia Raya Sjafrudin Sobonnama di Sorong, Rabu mengatakan, PT Rotua sangat merendahkan panggilan DPRD dengan mengutus seorang sekuriti.
Dia mengatakan, fungsi DPRD memfasilitasi dan mencari solusi jika ada masyarakat yang menyampaikan aspirasi sehingga dewan memanggil PT Rotua karena ada pengaduan dari mantan karyawan perusahaan tersebut.
"DPRD sangat kecewa karena perusahaan hanya mengutus seorang sekuriti yang tidak mengetahui permasalahan hadiri panggilan wakil rakyat," katanya.
Dia minta agar Dinas Tenaga Kerja Kota Sorong memberikan surat teguran kepada manajemen PT Rotua yang merendahkan panggilan DPRD.
Dikatakan, DPRD akan memanggil kembali manajemen PT Rotua untuk duduk berdialog dengan mantan karyawan perusahaan itu dan jika mereka tidak menghadiri panggilan tersebut maka DPRD akan meminta kepolisian untuk menghadirkan manajemen perusahaan yang bersangkutan.
Koordinator mantan karyawan PT Rotua F Fakdawen yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pihaknya mengadu kepada DPRD sebab perusahaan milik terpidana Labora Sitorus tersebut memecat mereka tidak sesuai prosedur serta tanpa pesangon. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum