Kompleksitas masalah itu tidak akan dibahas pada pedoman umum membaca KIK Hindu. Pedoman umum ini tidak memuat masalah yang berkaitan dengan asal-usul kata, perbedaan artinya dengan kata sal, sumber rujukan, bentuk dasarnya, bentuk jadinya, perubahan pemakainya atau perkembangannya dalam segi semantik. Pembaca hanya dipandu untuk memahami bagaimana cara membaca setiap entri istilah yang dimuat dalam KIK Hindu, khususnya berkaitan dengan bahasa Sanskerta.
Pada kata pengantar KIK Buddha, tim penulisnya menyatakan bahwa konsep atau istilah dapat saja sama pada agama lain, tetapi memiliki definisi, makna, pengertian, dan akutalisasi yang berbeda dalam agama tertentu.
Hal ini tidak dapat dianggap identik dan sama. Dengan demikian, istilah itu akan memperkaya khazanah keagamaan dan membuka secara luas kesempatan untuk saling memahami suatu konsep yang baru diperoleh dari agama lain yang dianut. Sikap membuka diri pemeluk agama akan lebih terbuka dalam rangka memperkaya diri.
Agama Buddha sudah dianut oleh masyarakat Indonesia sejak sebelum kemerdekaan. Hal itu dimulai dengan datangnya Bhikkhu Narada dari Srilanka pada tahun 1936. Bahkan sejak zaman Kerajaan Majapahit Kuna, Sriwijaya dan Majapahit, agama Buddha berkembang cukup baik sehingga konsep dan istilah keagamaan Buddha sejak itu pula sudah digunakan oleh masyarakat secara luas.
Banyak istilah Buddha berbahasa Pali yang digunakan untuk nama gunung, kota, desa, oang, jalan dan lain-lain.
Agama Buddha banyak mewarnai kehidupan masyarakat berupa budaya dan tradisi yang baik dan bermanfaat sehingga memberikan kemudahan untuk mengerti dan memahami suatu konsep dan istilah keagamaan Buddha. Dengan adanya KIK Buddha, pemahaman terhadap suatu agama dan sikap toleransi, kerukunan beragama dan keharmonisan bersama makin meningkat. Sang Tiratana memberkahi. Sadhu.
Secara khusus tim penulis istilah keagamaan Khonghucu menyatakan bahwa entri yang digunakan terdiri atas entri berbahasa Indonesia, entri berbahasa Tionghoa eialek Hokkian dan entri transliterasi bahasa Tionghoa bersistem internasional.
Entri dialek Hokkian tidak diberikan/dipandukan cara melafal, disamping karena Matakin tidak mengacu pada suatu sistem pelafalan dialek Hokkian tertentu, juga karena pada praktiknya entri ini telah dilafalkan oleh umat dengan bebas sesuai penulisannya.
Dalam KIK Khonghucu diperkenalkan sistem pelafalan bantuan yang merupakan panduan praktis bagi pembaca KIK Khonghucu agar pengguna dapat membaca entri transliterasi dengan bunyi yang lebih tepat. Dalam KIK ini juga disertai kode-kode fonetik dalam sistem pelafalan bantuan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina