Suara.com - Salah seorang seorang wartawan bernama Zuhdi Febrianto menjadi korban amukan puluhan polisi di lokasi Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ke-29 di Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (5/12/2015).
Kejadiannya bermula ketika para korban bersama wartawan lainnya meliput saat sejumlah personel polisi dari Polresta Pekanbaru mengamankan seorang pria di GOR Remaja, tempat kongres HMI berlangsung. Wartawan mengambil gambar dengan mengikuti polisi yang menyeret orang tersebut hingga di depan pintu gerbang GOR.
Sejumlah personel polisi ternyata tidak senang kejadian itu diliput oleh awak media. Seseorang polisi kemudian berteriak-teriak dan sambil mendorong pagar yang mengenai kepala Zuhdi.
Zuhdi, yang merupakan wartawan siber Riauonline.com mencoba membela diri sambil menunjukkan kartu persnya. Namun, teriakan itu tidak diindahkan oleh polisi, bahkan malah semakin berujung kepada kekerasan. Beberapa polisi justru menganiaya Zuhdi hingga terseret beberapa meter karena mendapat pukulan, tendangan, hingga tamparan rotan ke kepalanya hingga dia jatuh dan tak sadarkan diri.
Zuhdi jatuh di tepi jalan hingga akhirnya ditolong oleh rekan jurnalis lainnya. Korban langsung dibawa ke RS Syafira Pekanbaru.
Sebelum kejadian penganiayaan kepada insan pers itu, pihak kepolisian banyak melakukan penggiringan terhadap anggota Kongres HMI. Sekitar tiga orang digelandang ke luar karena dikeluarkan oleh panitia kongres. Setelah melakukan penggiringan ketiga itu, polisi juga menggiring juga seseorang yang mengaku alumni.
Alumni itu meminta polisi tidak memperlakukan kasar kepada peserta kongres HMI, namun polisi justru beradu mulut dengannya dan menggiringnya ke dalam. Pada saat terakhir itulah terjadi bentrokan susulan dengan wartawan Zuhdi yang menjadi korban. (Antara)
Berita Terkait
-
Mahasiswa Desak DPR, Tuntut Kapolri Bebaskan Massa Aksi
-
Audiensi Sempat Panas, Mahasiswa Desak Pimpinan DPR Telepon Kapolri Bebaskan Massa Aksi!
-
Usai Demo HMI Tuntut Ahmad Sahroni Dipecat, NasDem Tower Dijaga Ketat TNI
-
'Cilegon Belum Merdeka!' Teriak Mahasiswa HMI saat Geruduk Rapat Paripurna DPRD
-
Pertemuan Ganjar dan HMI Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Belum Pernah Lihat Wapres...
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025