Suara.com - Rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD Kota Cilegon dibumbui oleh aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Cilegon pada Jumat (15/8/2025) siang.
Pada video yang beredar diunggah di akun Instagram @infoserang, terlihat mahasiswa memaksa masuk ke ruangan rapat dengan teriakan “Cilegon Belum Merdeka,”.
Namun, seruan itu tidak sama sekali digubris, mahasiswa tersebut malah ditarik keluar oleh seorang pengaman dalam dan petugas Satpol PP di ruangan itu.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @radarbantenofficial, terlihat dua orang mahasiswa menyuarakan orasi mereka.
Para mahasiswa menyoroti kondisi kota Cilegon yang dinilai masih jauh dari sejahtera meskipun menjadi tujuan investasi.
“Kota Cilegon belum merdeka 100 persen,” ujarnya.
Kekecewaan ini disuarakan dengan lantang melalui banyak pernyataan bahwa kemajuan ekonomi yang didengungkan belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Cilegon.
Salah satu isu utama yang disuarakan adalah dampak investasi asing terhadap perekonomian HMI Cilegon mengkritik pemerintah daerah yang dianggap gagal memastikan investasi yang masuk memberikan manfaat maksimal bagi warga Cilegon.
Menurut mahasiswa tersebut, kehadiran investor asing belum mampu menekan angka pengangguran dan mengangkat perekonomian kota Cilegon.
Baca Juga: IHSG Hari Ini 12 Agustus 2025: Naik 0,84 Persen ke 7.664,21
“Ini tidak ada bedanya investasi asing dengan imperalisme, masuknya investasi asing tidak mendobrak pengangguran dan mengangkat perekonomian,” katanya.
Aksi ini sempat diwarnai ketegangan saat mahasiswa berusaha memasuki gedung DPRD untuk berdialog langsung dengan para wakil rakyat.
HMI Cilegon akan terus mengawal dan menyuarakan aspirasi masyarakat hingga ada perbaikan nyata dari pemerintah daerah Cilegon.
Reporter: Safelia Putri
Berita Terkait
-
IHSG Hari Ini Berpotensi Tembus Level Psikologis 8.000
-
Analisa Harga Emas 14 Agustus 2025: Naik Tajam, Saatnya Beli atau Jual?
-
BKPM Pastikan Apple Tetap Investasi ke Indonesia Meski Ada Tekanan Donald Trump
-
Mbedah Akar Demo Pati: Di Balik Kebijakan Kenaikan PBB 250 Persen yang Memicu Amarah Publik
-
Harga Emas Hari Ini 12 Agustus 2025: Analisis dan Proyeksi Terkini
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta