Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akan menghadirkan Ketua DPR Setya Novanto dalam sidang terkait dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia, Senin (7/12/2015) siang. Wakil Ketua MKD Junimart Girsang berharap, sidang akan digelar terbuka.
"Saya ingin sidangnya terbuka, tidak ada yang perlu ditutup-tutupi," ujar Junimart usai menghadiri Simposium Kebangsaan dengan tema Refleksi Nasional Praktek Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi, di Gedung Nusantara IV, Komplek MPR dan DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Junimart menuturkan, belum ada permintaan dari Setya Novanto agar sidang digelar secara tertutup. Namun dirinya hanya meminta sidang diundur, yang sebelumnya dijadwalkan MKD pukul 09.00 WIB, diundur menjadi pukul 13.00 WIB.
"Sejauh ini belum ada permintaan dari dia (Setya Novanto) untuk sidang tertutup. Dia hanya minta diundur menjadi jam 13.00 WIB, karena beliau punya acara lain," katanya.
Junimart menambahkan, jika Setya Novanto meminta persidangan dilakukan secara tertutup, MKD akan meminta penjelasan. Namun, imbuh Junimart, jika tidak memiliki alasan yang penting, sidang akan digelar terbuka.
"Kalau dia minta tertutup, kita minta alasannya kenapa ditutup, Kalau tidak punya alasan, kita terbuka saja sidangnya. Karena sidang pertama dan kedua terbuka, masa yang ketiga tertutup," tandasnya.
Sebelumnya, MKD memangil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada Rabu ( 2/12/2015) dan Presiden. Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, Kamis (3/12/2015).
Berita Terkait
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional