Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memerintahkan Dinas Perikanan dan Pertanian DKI Jakarta serta lurah untuk meningkatkan pengawasan peredaran daging ayam di pasar-pasar agar jangan sampai ayam tiren atau daging ayam kadaluwarsa dijualbelikan.
Ahok menegaskan pemerintah tidak kekurangan jumlah petugas untuk mengawasi peredaran daging, meski di lapangan masih ditemukan kasus ayam tiren. Seperti pada Senin (14/12/2015), anggota Polsek Cakung menemukan gudang ayam tiren di Jalan Rawa Sumur, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.
"Itu udah banyak ayam tiren. Sebenarnya tidak kekurangan orang. Saya bilang ini tugas lurah, hanya RT, RW kurang melakukan pengawasan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Tapi, Ahok mengakui kalau petugas RT dan RW tak berperan serta, upaya memberantas peredaran ayam tiren di pasar tidak maksimal.
Ahok mengatakan kalau petugas RT dan RW tidak mau turun tangan, lurah harus mencopot mereka. Pencopotan ini sudah sesuai Peraturan Gubernur Nomor 168 Tahun 2014 yang mengatur tentang pedoman kerja Rukun Tetangga dan Rukun Warga.
"Saya sudah katakan kasih satu pergub si lurah boleh memecat RT, RW yang tidak peduli pada lingkungannya," kata Ahok.
Kalau lurah takut memecat petugas RT dan RW yang terbukti tidak mau bekerja, Ahok sendiri yang akan memecat lurah tersebut. Ahok juga akan memecat pejabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Perikanan dan Pertanian DKI yang bilang kekurangan pengawas.
"Kalau lurah nggak peduli, seperti di wilayahnya ada seperti ini terus (jual ayam tiren), kita akan pecat lurah. SKPD juga jangan konyol, DKI selalu bilang kurang orang, mau sampai kapan (alasan seperti itu)?" katanya.
"Emangnya lurah bukan kamu? Bukan orang Jakarta? Konyol aja, jadi si lurah harus tahu wilayahnya. Saya sudah sampaikan SKPD adalah konsultan dan kontraktor," Ahok menambahkan.
Tag
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun