Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai peristiwa mundurnya Ketua DPR RI Setya Novanto hendaknya menjadi pembelajaran berharga bagaimana pentingnya menjaga marwah lembaga DPR RI.
"Lembaga DPR RI adalah entitas dari lembaga negara yang merupakan representasi perwakilan rakyat, hendaknya dapat terus dijaga marwahnya," kata Hasto, usai apel siaga Taruna Baguna, di lapangan parkir kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat.
Menurut Hasto, DPR RI itu anggotanya adalah para wakil rakyat dari seluruh Indonesia yang tata kerjanya diatur oleh undang-undang maupun tata tertib di DPR RI.
PDI Perjuangan, kata dia, berpandangan hendaknya DPR RI dapat membangun politik berperadaban yang menjunjung tinggi etika.
Hasto menjelaskan, PDI Perjuangan taat pada aturan meskipun harus menghadapi situasi sulit.
"Selama 32 tahun pemerintahan Orde Baru, PDI Perjuangan selalu mendapat tekanan dari Pemerintah, namun, PDI Perjuangan bertahan dan tetap patuh pada aturan," katanya.
Setya Novanto menyatakan mundur dari jabatan Ketua DPR RI melalui pernyataan tertulisnya, setelah pada sidang Mahkamah Kerhormatan Dewan (MKD), sebanyak sembilan dari 17 anggota mengusulkan agar Novanto diberhentikan dari jabatan ketua DPR RI.
Pada saat itu, masih ada dua anggota lagi yang belum menyampaikan pandangannya.
MKD melakukan sidang etika terhadap Setya Novanto menyusul laporan dari Menteri ESDM, Sudirman Said, yang mengadukan dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden, terkait rencana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Elite PDIP: Pahlawan Lahir Bukan dari Keputusan Politik, Tapi Berjuang Demi Rakyat
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Hasto Kristiyanto: Lengkapi Markas di Rote Ndao, Wujudkan Visi Geopolitik Bung Karno dari Selatan
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN