Suara.com - Kandidat terkuat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump kemarin, Rabu (23/12/2015) mengunjungi Negara Bagian New Hampshire selama beberapa jam. Tujuannya untuk menggaet dukungan sekelompok kecil kalangan polisi.
"Saya tidak biasanya melakukan berhenti seperti ini. Tapi untuk Anda, saya datang," kata Trump dalam sambutannya yang singkat.
Manuver seperti ini dianggap kebiasaan bagi Trump. Sementara banyak dari saingannya untuk nominasi calon Presiden AS dari Partai Republik dalam Pemilihan Presiden 2016 mengabdikan banyak waktunya untuk berjabat tangan dengan para pemilih di pengunjung dan sudut toko di negara bagian Iowa dan New Hampshire. Sementara Trump cenderung menggunakan cara lain yang tidak dilakukan para politisi lain, seperti hadir dalam aksi unjuk rasa dan berpenamilan maksimal di kampanye televisi.
Para pengamat masih belum yakin apakah strategi ini akan bekerja dengan baik. Namun nyatanya Donal Trump memimpin dalam jajak pendapat yang dilakukan Partai Republik secara nasional. Menyusul di peringkat kedua adalah Ted Cruz di Iowa, yang menyatakan diri maju dalam pencalonan capres AS dari Partai Republik pada 1 Februari untuk pemilihan November 2016.
Namun, Trump masih memimpin jajak pendapat di New Hampshire. Diwilayah ini, Trump diyakini akan membuktikan negara bagian ini bisa ia menangkan tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu di sana.
Trump memang sosok kontroversoal. Banyak strategi kampanyenya yang tidak lazim seperti membuat pernyataan yang sangat kontroversial yang membuat namanya selalu masuk dalam berita utama. Mulai dari seruannya untuk melarang Muslim memasuki Amerika Serikat. Trump bahkan mendapat sorotan yang luas dalam pemberitaan televisi di AS menggunakan kata-kata vulgar ketika menyerang Hillary Clinton.
Walaupun para pengkritiknya menganggap komentarnya terlalu ofensif, para pendukung Trump memuji sikap keterbukaannya yang dianggap menyegarkan.
"Trump adalah sebuah anomali karena frustrasi luar biasa pemilih dari Washington," kata Michael Dennehy, ahli strategi Partai Republik New Hampshire yang bekerja sebelumnya kandidat presiden Rick Perry. "Dia hanya sedang memasuki itu dan pemilih menghadap komponen ritel berat yang Trump belum mampu untuk terlibat dalam . Sebagian karena popularitas yang kuat dan banyak orang"
(Reuters)
Berita Terkait
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
Profil Charlie Kirk, Anak Emas Donald Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama