Suara.com - Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan Rusia siap memasok senjata ke Afghanistan.
"Kami siap mengirim senjata, tapi kami akan melakukannya secara hati-hati dan terutama dengan dasar komersial," kata Kabulov, Rabu (23/12/2015) sebagaimana dikutip kantor berita Interfax.
Sebelumnya media melaporkan Afghanistan telah berpaling ke Rusia untuk meminta pasokan senjata. Kabulov, yang mengritik misi "tidak efisien" yang dilakukan oleh NATO di Afghanistan, mengesampingkan kemungkinan Rusia melancarkan operasi militer di sana seperti serangan udara di Suriah.
"Afghanistan bukan Suriah dan Angkatan Udara kami takkan beroperasi di sana," kata Kabulov, sebagaimana dikutip Xinhua.
Rusia telah melancarkan serangan udara terhadap Daesh (nama IS dalam Bahasa Arab) dan kelompok lain pelaku teror di Suriah atas permintaan presiden negara yang dicabik pertempuran tersebut, Bashar al-Assad. Operasi itu memberi dukungan kepada tentara pemerintah.
Kabulov menambahkan saluran pertukaran informasi sudah dibuat dengan gerilyawan Taliban di Afghanistan untuk memerangi Daesh.
"Kepentingan Talibat secara objektif sama dengan kepentingan kami tanpa simulasi (mengenai peranng anti-teror bersama)," katanya.
Namun ia tak bersedia mengatakan apakah Moskow memiliki rencana untuk menganggap Taliban sebagai sekutu dalam memerangi Daesh.
Taliban, salah satu kelompok fanatik, telah mengobarkan aksi perlawanan di Afghanistan sejak rejimnya digulingkan pada penghujung 2001.
Taliban dan Daesh, yang telah muncul di Afghanistan pada awal tahun ini, dianggap sebagai kelompok teroris dan dilarang di seluruh dunia. (Antara/Xinhua)
Tag
Berita Terkait
-
Serangan Udara Picu Eskalasi Konflik Afghanistan-Pakistan: Puluhan Tewas, Rusia Merespon!
-
Afghanistan Pulihkan Akses Internet 48 Jam Setelah Penutupan Taliban
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?