Suara.com - Jemaat GKI Yasmin dan Gereja HKBP Filadelfia terus berjuang agar tempat ibadah mereka jangan disegel terus oleh Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Kota Bekasi.
Juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, menilai Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai kepala daerah yang tidak patut ditiru karena tidak menjalani putusan Mahkamah Agung dan Ombudsman terkait izin kedua gereja.
"Ada dua pemimpin daerah harus ditindak yakni Bupati Bekasi dan Wali Kota Bogor agar tidak dicontoh daerah lain," ujar Bona kepada Suara.com, Jumat (25/12/2015).
BACA JUGA:
Natalan Keluarga Beda Agama, Suami Selalu Antar Istri ke Gereja
Kasus ini, kata Bona, merupakan pembelajaran bagi semua kepala daerah agar agar jangan meniru kasus Yasmin dan Filadelfia.
"Jangan sampai di Manado, di Bali ada masjid yang ditutup sembarangan. Ini pelajaran bagi semua kepala daerah, pemerintah jangan ragu untuk melaksanakan putusan MA dan Ombudsman," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Bima Arya mengabaikan keputusan Mahkamah Agung. Berdasarkan keputusan MA, Wali Kota Bogor wajib mencabut surat pembekuan Izin IMB GKI Yasmin di Jalan Abdullah Bin Nuh, Kecamatan Bogor Barat, dan juga mencabut SK Wali Kota Bogor tanggal 11 Maret 2011 yang isinya mencabut IMB gereja.
Untuk mengingatkan Presiden Joko Widodo mengenai kasus itu, hari ini, ratusan jemaat GKI Yasmin dan Gereja HKBP Filadelfia menggelar perayaan Natal di seberang Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Mereka pun mengundang Presiden serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, namun tidak datang.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Kelebihan Orang Dengan Garis Tangan "M"
Pacar Jupiter Di-bully Netizen
Seorang Bocah Tewas Usai Main Game Ini
Ahmad Dhani Sebut Haters Low Class, Tak Beragama dan Tak Bermoral
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional