Suara.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengantisipasi potensi kemacetan lalu lintas yang dakibatkan arus balik liburan Natal dan Tahun baru yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Minggu, 27 Desember 2015 dan Minggu, 4 Januari 2016.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Risyapudin saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat mengatakan salah satu antisipasi itu adalah pihaknya meminta agar loket di pintu tol Cikampek dan pintu tol lainnya yang mengarah ke Jakarta diperbanyak, guna menghindari kemacetan panjang seperti yang terjadi pada Rabu (23/12) dan Kamis (24/12).
"Ini agar antrean tidak terlalu panjang lagi, dan menyebabkan kemacetan," ujarnya.
Menurut Risyapudin, saat ini kondisi kemacetan tol Cikampek sudah mulai berkurang.
Beberapa langkah lainnya untuk memitigasi kemacetan, yakni menambah jumlah pos polisi di ruas tol menuju Jakarta, dan di lokasi tempat istirahat (rest area), pengalihan dari tol ke ruas arteri, dan memperbanyak mobil unit derek.
Hasil analisa di lapangan, kata Risyapudin, pada Rabu dan Kamis, kemacetan panjang juga dipicu oleh banyaknya mobil mogok yang tidak segera diderek.
Sedangkan jalur arteri disiapkan agar dapat menjadi alternatif pengemudi jika jalur tol sangat padat.
"Kita juga akan membuat agar kendaraan roda empat tidak berhenti sembarangan," ujar dia.
Untuk mengoptimalkan langkah antisipasi itu, Polda Metro akan berkoordinasi dengan Polda Jabar, PT Jasamarga, Dinas Perhubungan dan Organda.
Risyapudin mengatakan kemacetan tinggi pada musim liburan akhir tahun ini karena warga yang hendak berlibur hampir sebagian besar menggunakan kendaraan pribadinya.
Hal ini berbeda dengan kondisi liburan Idul Fitri pada Juli lalu, ketika banyak acara mudik bersama yang mampu mengurangi jumlah kendaraan roda empat dan roda dua di jalan.
"Kalau sekarang karena tidak ada mudik bersama saja," kata dia.
Secara umum, Risyapudin menilai, kondisi lalu lintas di otoritas Polda Metro Jaya aman dan terkendali. Lalu lintas DKI Jakarta diperkirakan kembali normal, kata Risyapudin, pada 5 Januari 2016. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini
-
Cermin Kasus Bilqis: 5 Pelajaran Pahit di Balik Drama Penculikan yang Mengguncang Indonesia
-
Asfinawati Sebut Penegakan HAM di Indonesia Penuh Paradoks, Negara Pelanggar Sekaligus Penegak!
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH