Suara.com - Badan SAR Nasional Kendari, Sulawesi Tenggara merilis data total korban musibah tenggelam KM Marina Baru 2B yang ditemukan sebanyak 106 penumpang.
"Selama tujuh hari melakukan pencarian, tim penyelamatan sudah menemukan penumpang KM Marina sebanyak 106 orang," kata kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudin, dari Kolaka Utara, Minggu (27/12/2015) malam.
Ia mengatakan, dari jumlah penumpang yang ditemukan tersebut, sebanyak 40 orang ditemukan dalam keadaan selamat dan 66 orang sudah meninggal.
Menurut dia, berdasar manifes, jumlah penumpang kapal tersebut saat bertolak dari Pelabuhan Kolaka Sultra menuju pelabuhan Siwa Sulsel sebanyak 118 orang.
"Rinciannya, 106 penumpang umum, 10 anak buah kapal, dan dua penjaga kantin kapal," katanya lagi.
Jika berdasarkan manifes, kata dia, maka penumpang yang belum ditemukan tersisa 12 orang.
"Pencarian korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B tersebut masih akan dilanjutkan hingga tiga hari ke depan," katanya.
Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12) sekitar pukul 11.00 WITA.
Kemudian setelah berlayar beberapa jam, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 WITA bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara