Patung Gajah Mada di Mabes Polri [suara.com/Bagus Santosa]
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan akan mengecek informasi yang menyebutkan wajah patung Gajah Mada di depan Markas Besar Polri bukan wajah asli Gajah Mada, tapi wajah Komisaris Jenderal (Purn) Muhammad Jasin. Jasin sendiri merupakan tokoh yang sudah dianggap sebagai Bapak Brimob, dia wafat pada 2012.
"Nanti kita coba luruskan," kata Budi di Mabes Polri, Senin (28/12/2015).
Isu tersebut muncul dalam buku Memoar Sang Polisi Pejuang, Meluruskan Sejarah Indonesia terbitan Gramedia tahun 2010.
"Nanti kita cek karena setahu kami, kami sudah jadi polisi sejak patung itu ada," ujar Budi.
"Nanti kita coba luruskan," kata Budi di Mabes Polri, Senin (28/12/2015).
Isu tersebut muncul dalam buku Memoar Sang Polisi Pejuang, Meluruskan Sejarah Indonesia terbitan Gramedia tahun 2010.
"Nanti kita cek karena setahu kami, kami sudah jadi polisi sejak patung itu ada," ujar Budi.
Menurut Budi, Polri memang sedang merekam jejak sejarah Polri agar tidak hilang. Itu sebabnya, buku autobiografi dan memoar dibuat agar generasi yang akan datang tahu sejarah Polri.
"Yang jelas kita ingin rekam jejak sejarah di Polri tidak hilang. Makanya kita wajibkan menulis di Lemdik, juga di SDM, untuk membuat memoar atau buku autobiografi tokoh Polri. Sehingga generasi Polri ke depan bisa memahami Muhammad Jasin merupakan polisi istimewa pertama untuk Bbrimob," kata dia.
"Yang jelas kita ingin rekam jejak sejarah di Polri tidak hilang. Makanya kita wajibkan menulis di Lemdik, juga di SDM, untuk membuat memoar atau buku autobiografi tokoh Polri. Sehingga generasi Polri ke depan bisa memahami Muhammad Jasin merupakan polisi istimewa pertama untuk Bbrimob," kata dia.
Patung Gajah Mada dibangun di Mabes Polri pada 1959 atas perintah Jenderal RS Soekanto yang tak lain adalah Kapolri pertama di Indonesia. Proyek patung Gajah Mada dikerjakan oleh Kepala Pengawasan Aliran Masyarakat Komisaris Besar R. Umargatab.
Jelang diresmikan pada 1 Juli 1959, wajah patung tersebut sebenarnya belum selesai. Hingga akhirnya Umargatab meminta foto Jasin untuk dipakai sebagai model wajah Gajah Mada. Saat itu, wujud wajah Gajah Mada memang tidak begitu jelas.
Sejauh ini, yang beredar hanya penafsiran dari M. Yamin, ahli hukum dan tokoh kemerdekaan.
Setelah pembuatan patung selesai, Umargatab dan para pematung mendapat ucapan selamat dari Jenderal Soekanto atas prestasi mereka membuat patung secara tepat waktu.
Ketika itu, Umar dan Jasin saling menyimpan rahasia mengenai wajah patung Gajah Mada.
"Rahasia ini kami pegang seteguh-teguhnya dan baru dibuka setelah Pak RS Soekanto pensiun. Ternyata beliau tidak marah bahkan tertawa terbahak-bahak," seperti dikutip dari buku berjudul Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang yang terbit pada 2010 lalu di halaman 271 di bab VII Kedekatan dengan Pendiri Bangsa.
"Sekarang semuanya sudah tahu bahwa wajah patung Gajah Mada sesungguhnya adalah wajah M. Jasin, jadi bukanlah rahasia lagi," dikutip dari buku tersebut.
Jelang diresmikan pada 1 Juli 1959, wajah patung tersebut sebenarnya belum selesai. Hingga akhirnya Umargatab meminta foto Jasin untuk dipakai sebagai model wajah Gajah Mada. Saat itu, wujud wajah Gajah Mada memang tidak begitu jelas.
Sejauh ini, yang beredar hanya penafsiran dari M. Yamin, ahli hukum dan tokoh kemerdekaan.
Setelah pembuatan patung selesai, Umargatab dan para pematung mendapat ucapan selamat dari Jenderal Soekanto atas prestasi mereka membuat patung secara tepat waktu.
Ketika itu, Umar dan Jasin saling menyimpan rahasia mengenai wajah patung Gajah Mada.
"Rahasia ini kami pegang seteguh-teguhnya dan baru dibuka setelah Pak RS Soekanto pensiun. Ternyata beliau tidak marah bahkan tertawa terbahak-bahak," seperti dikutip dari buku berjudul Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang yang terbit pada 2010 lalu di halaman 271 di bab VII Kedekatan dengan Pendiri Bangsa.
"Sekarang semuanya sudah tahu bahwa wajah patung Gajah Mada sesungguhnya adalah wajah M. Jasin, jadi bukanlah rahasia lagi," dikutip dari buku tersebut.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Serukan Perdamaian, UGM: Stop Kebijakan Tidak Adil
-
UGM Ungkap Alasan Ogah Tunjukkan Ijazah Jokowi ke Roy Suryo cs
-
Tiba-tiba Rektor UGM Buka Suara Soal Ijazah Jokowi, Ini 10 Poin Pentingnya
-
Refly Harun Sentil Suryono: Anda Orang Lurus, Tapi Bisa Terjebak
-
Bukti Cinta Roy Suryo Pada UGM : Buku 500 Halaman Berisi Kontroversi Ijazah Jokowi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil