Pemimpin kelompok bersenjata Aceh yang paling dicari aparat keamanan selama ini, Nurdin Ismail alias Din Minimi, akhirnya menyerahkan diri lewat Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso. Sebagian besar anak buah Din Minimi ikut angkat tangan.
Sutiyoso mengungkapkan sekarang tinggal tiga anak buah Din Minimi yang belum menyerah. Mereka masih berkeliaran dengan senjata api.
"Ada tiga mantan anggota Din Minimi yang belum menyerahkan diri, mereka sudah lama juga memisahkan diri tidak ikut bersama Din Minimi," kata Sutiyoso saat menggelar konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (29/12/2015).
Sutiyoso mengatakan ketiga anak buah Din Minimi yang masih berkeliaran itu harus diwaspadai.
"Mereka masih membawa senjata, bisa digunakan untuk hal yang membahayakan," kata Sutiyoso.
Suara.com - Kendati Din Minimi sudah menyerahkan diri, Polri tetap akan melakukan proses hukum.
"Proses hukum tetap berjalan," kata Kapolri Jenderal Badrodin di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sebab, menurut laporan yang diterima Badrodin, kelompok tersebut terlibat sembilan kasus, di antaranya pembunuhan terhadap dua anggota Intel Kodim 0104 Aceh Utara.
"Kasusnya ada pembunuhan anggota TNI, pembunuhan terhadap masyarakat, perampokan. Banyak kasusnya, ada sembilan laporan polisi," katanya.
Kelompok Din Minimi juga ikut menyerahkan 15 pucuk senjata api berserta amunisi kepada Sutiyoso.
Din Minimi menyampaikan beberapa tuntutan kepada Sutiyoso, di antaranya diberi amnesti, termasuk kepada anggota Din Minimi sebanyak 120 orang dan 30 orang yang sudah ditahan polisi.
Din Minimi juga meminta pemerintah menyantuni yatim piatu korban konflik, janda korban konflik. Selain itu juga meminta supaya dalam pelaksanaan pilkada di Aceh diturunkan tim pengawas yang independen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur