Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 telah mencapai 67 persen.
"Dari keseluruhan total anggaran tahun ini sebesar Rp69,28 triliun, penyerapannya sampai dengan saat ini sudah mencapai 67 persen," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, penyerapan tersebut dinilai cukup baik mengingat Peraturan Gubernur (Pergub) APBD DKI baru disahkan pada April 2015.
"Menurut kami, penyerapan tersebut sudah cukup baik. Apalagi kalau rencana-rencana pembelian lahan di Jakarta dilakukan lebih cepat, maka penyerapannya bisa saja sudah mencapai 70 persen," ujar Ahok.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu pun berharap penyerapan anggaran pada 2016 nanti bisa lebih maksimal, mengingat penyusunan dan pengesahan oleh DPRD DKI telah dilakukan sejak Desember 2015.
"Penyusunan dan pengesahan APBD DKI 2016 kan sudah kami lakukan sejak jauh-jauh hari. Selain itu, kami juga menggunakan sistem e-planning serta e-budgeting, jadi prosesnya bisa lebih cepat dan mudah," tutur Ahok.
Disisi lain, dia juga berharap evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap Raperda APBD DKI Tahun Anggaran (TA) 2016 dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.
"Dengan demikian, program kerja maupun rencana kegiatan pembangunan dapat kami realisasikan secepatnya. Sehingga, pada akhir tahun, anggaran terserap secara maksimal," ungkap Ahok. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Kritik Pedas Rencana Utang Rp700 Triliun Pemerintah: Itu Namanya Gali Lubang Tutup Lubang!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
-
Ditanya Tawaran Jabatan Komisaris BUMD DKI dari Pramono Anung, Ahok : Enakan Free Man!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Langka! Rocky Gerung Puji Mundurnya Keponakan Prabowo, Sebut Standar Etika Baru Politisi
-
Nasib di Ujung Tanduk! Lisa Mariana Diperiksa Bareskrim Pasca-Hasil Tes DNA Hari Ini
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
-
CEK FAKTA: Kemnaker Tebar BSU 2025
-
Hendri Satrio Beri Pesan Menkeu Baru: Kurangi Bicara Banyakin Aksi
-
Sadar Diri Sakiti Rakyat, Rocky Gerung Puji Nyali Keponakan Prabowo Mundur dari DPR: Sikap Otentik!
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai