Polisi Daerah Metro Jaya, Jakarta Selatan melakukan rilis akhir tahun selama yang terjadi di tahun 2015. Dalam rilis tersebut, Kepala Daerah Polda Metro Jaya Inspektur Jendral Polisi Tito Karnavian mengatakan terjadinya penurunan terhadap kasus tindak pidana (crime total).
"Tahun 2014 itu ada 44.687 dan di tahun 2015 itu ada 44.304, jadi adanya penurunan kasus sebanyak 283 kasus atau sebesar 0.86 persen," kata Tito di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (30/12/2015).
Lebih lanjut, Tito mengatakan dalam penyelesaian kasus tindak pidana (crime clearence) itu sendiri menjadi menurun, dari 31.365 kasus pada tahun 2014, menjadi 29.750 kasus pada tahun 2015.
"Atau turun sebanyak 1.615 kasus sebesar 5.15 peesen," ujarnya.
Prosentase tingkat penyelesaian tindak pidana mengalami penurunan yakni dari 70.19 persen (CT 44.687 kasus, CC 31.365 kasus) pada tahun 2014 menjadi 67.15 persen.
"CT 44.304 kasus, CC 29.750 kasus pada tahun 2015, atau turun sebesar 3.04 persen," katanya.
Namun, resiko penduduk terkena tindak pidana (crime rate) tahun 2015 hampir sama dengan tahun 2014, yaitu dari 196 orang pada tahun 2014, menjadi 195 orang.
"Artinya pada tahun 2015 setiap 100.000 penduduk di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sebanyak 195 orang menjadi korban kejahatan," ujarnya.
Sementara itu, untuk crime clock sendiri mengalami perlambatan selama 10 detik yaitu dari 12 menit 16 detik (365 × 24 × 60 × 60 : 44.687) pada tahun 2014.
"Di tahun 2015 menjadi 12 menit 26 detik (365 × 24 × 60 × 60 : 44.304). Artinya pada tahun 2015 setiap 12 menit 26 detik terdapat satu kasus kejahatan," katanya.
(Nur Habibie)
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Delpedro: Polisi Geledah Kantor Lokataru dan Apartemen Keluarga
-
Diduga Provokator Demo Pelajar, Direktur Lokataru Jadi Tersangka
-
Makin Ditekan Makin Melawan! Delpedro Marhaen Tulis Surat di Penjara usai Dicap Provokator Kerusuhan
-
Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro Resmi Ditahan Polda Metro Jaya
-
Polisi Tetapkan 10 Tersangka, Buru Pelaku Lain Penjarahan Rumah Uya Kuya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan